Tuesday, August 21, 2018

Rohingya Dalam Study Kawasan Asia Tenggara


Rohingya
  Dalam Study Kawasan Asia Tenggara
Dalam waktu – waktu ini kita menyaksikan kisah yang menyedihkan tentang “manusia perahu” sebutan bagi orang-orang Rohingya yang dipercaya berasal dari Myanmar dan Bangladesh. Kini, jumlahnya diperkirakan sudah mencapai sekitar 400 orang yang datang dalam dua gelombang dan kini ditempatkan di Pulau Weh, Propinsi NAD. Orang-orang Rohingya tiba dalam keadaan yang sangat menyedihkan. Terombang - ambing di tengah laut tanpa bekal yang cukup. Tidak hanya itu, mereka pun mengaku sempat merasakan penganiayaan dari tentara-tentara Thailand yang sebelum akhirnya dikumpulkan dalam kapal kecil yang diseret ke tengah laut oleh kapal motor militer Thailand. Mereka dibuang begitu saja di tengah laut seolah-olah mereka bukan lagi manusia.
Hampir sama dengan perlakuan yang mereka terima di Thailand, kedatangan mereka ke Indonesia pun tidak mendapatkan sambutan yang semestinya dari Pemerintah Indonesia. Menlu Hassan Wirajuda buru-buru menyatakan mereka bukanlah ‘pengungsi politik melainkan pengungsi ekonomi’ yang harus dikembalikan ke negara asalnya. Permasalahannya, kemana mereka akan dipulangkan. Menurut Pemerintah Myanmar, mereka bukan berasal dari Myanmar melainkan dari Banglades. ”Mereka yang disebut Rohingya adalah orang Banglades yang meninggalkan negaranya untuk kehidupan yang lebih baik. Mereka mencoba mendapat simpati dari negara-negara Barat dengan mengaku sebagai orang Rohingya dari Myanmar. Ini bukan masalah kami. Ini masalah Banglades,” kata pejabat itu .
 Siapa orang-orang Rohingya itu?. orang-orang Rohingya adalah sebutan bagi kaum minoritas muslim yang berasal dari kawasan Arakhan di sebelah barat Myanmar. Kawasan tersebut sangat terpencil dan berbatasan langsung dengan Bangladesh. Penduduk di kawasan tersebut umumnya berasal dari keturunan Arab yang hijrah ke wilayah tersebut sejak masa kekhaisaran Mughal, sebelum islam menjadi kaum minoritas di Myanmar, sebelumnya islam adalah kaum yang menjadi minoritas disana. Contohnya pada masa Kekhaisaran Muslim yang pernah berkuasa di sub-kontinen India pada 1526-1858. Ciri-ciri ini terlihat dari tampilan fisik, bahasa, dan kebudayaan, yang menunjukkan kedekatan orang-orang Rohingya dengan masyarakat Asia Selatan.



No comments:

Post a Comment

RESUME BUKU HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL ( HUALA ADOLF )

BAB I Hukum perdagangan internasional adalah bidang hukum yang berkembang cepat. Ruang lingkup bidang hukum ini pun cukup luas. Hubun...