Sistem Politik Dan Pemerintahan Indonesia
Partai politik merupakan sarana bagi warga
negara untuk turut serta dalam proses pengelolaan negara.Dewasa ini partai
plitik sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita.Sebagai lembaga politik
,partai bukanlah lembaga yang sendirinya ada.Kelahirannya mempunyai sejarah
cukup panjang ,meskipun juga belum cukup tua.Bisa dikatakan juga parpol
merupakan organisasi yang baru dalam kehidupan manusia,jauh lebih muda
dibandingkan dengan organisasi negara.Dan parpol baru ada di negara modern.
Sebagai
subyek penelitian ilmiah ,parpol tergolong relatif muda.Istilah “ parpol “
dalam pengertiannya yang sekarang tercipta pada abad ke 19 bersamaan dengan
terbentuknya demokrasi barat,dan dilaksanakan hak pilih menyeluruh serta
parlementeria di Eropa dan Amerika Serikat. (Efriza, 2012)
Sejarah Perkembangan Partai Politik
Menurut Lapalombara dan Myron Wyner,ada tiga
teori yangmencoba menjelaskan asal usul parpol .Pertama,Teori
kelembagaan yang melihat ada hubungan antara parlemen awal dan timbulnya
parpol.Kedua,Teori situasi historik yang melihat timbulnya parpol
sebagai upaya suatu sistem politik untuk mengatai krisis yang ditimbulkan
dengan perubahan masyarakat secara luas.Ketiga,teori pembangunan yang
melihat parpol sebagai produk modernisasi sosial ekonomi (Efriza, 2012)
Sementara menurut miriam budiarjo ,parpol
pertama tama lahir di negara negara Eropa Barat.dengan meluasnya gagasan bahwa
rakyat merupakan faktor yang perlu di
perhitungkan serta diikut sertakan dalam proses politik,maka parpol telah lahir
secara spontan dan berkembang menjadi penghubung antara rakyat di satu pihak
dan pemerintah di pihak lain.Pada awal perkembangannya ,pada akhir dekade 18-an
dinegara negara barat seperti Inggris dan Perancis,kegiatan politik di pusatkan
pada kelompok kelompok politik dlam parlemen. (Budiarjo,
2014)
Definisi Partai Politik
Partai berasal dari bahasa latin “Partire”,yang
artinya membagi.Awalnya kehadiran partai dalam kehidupan politik banyak dinilai
negatif.Robespierre menganggap partai politik hanyalah organisasi yang hanya mementingkan
kepentingan pimpinan.Sementara itu,George Washingthon meyakini partai sebagai
penyebar bibit bibit permusuhan dan ketidakpuasan terhadap masyarakat umum.Ada pula yang berpendapat bahwa partai
tidak lebih dari organisasi kriminal yang merongrong kewibawaan negara.Bahwa
masyarakat tanpa partai akan lebih
efektif dalam menyelesaikan masalah
daripada masyarakat berpartai. (Efriza, 2012)
Banyak
sekali definisi definisi mengenai partai politik.
·
Menurut Ramlan Surbakti
Parpol merupakan kelompok anggota yang
terorganisasi secara rapi dan stabil yang dipersatukan dan dimotivasi dengan
ideologi tertentu,dan yang berusaha mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam
pemerintahan melalui pemilu guna melaksanakan alternatif kebijakan umum yang
mereka susun. (Efriza, 2012)
·
Menurut Miriam Budiarjo
Parpol adalah suatu kelompok terorganisir yang
anggotanya mempunyai orientasi ,nilai
nilai ,dan cita cita yang sama.Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan
politik dengan cara konstitusional untuk melaksanaka programnya. (Budiarjo,
2014)
Secara umum,partai politik memiliki pengertian sebagai suatuorganisasi
yang dibentuk untuk memperjuangkan suatu pandangan ,keyakina ,dan cita-cita
tertentu dari sejumlah orang tentang kehidupan bermasyarakat yang dilakukan
dengan cara-cara perjuangan poitik,yakni mengelola kekuasaan agar dapat
mempengaruhi proses –proses pembentukan kebijakan politik. (Efriza, 2012)
Partai politik secara khas memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.Pertama,Bertujuan menyelenggarakan pemerintahan dengan
cara memenangkan pemilihan dalam pemerintahan dan jabatan jabatan politik.Kedua,parpol
adalah badan badan terorganisir dengan sebuah keanggotaan yang formal,dan
terlembaga.Ketiga Parpol secara khusus megagendakan persoalan pada isu
yang luas.Keempat,pada derajat tertentu mereka dipertemukan oleh
kesamaan pilihan politik dan sebuah identitas ideologi yang umum. (Qodir, 2016)
Peran Dan Fungsi Partai Politik
Dwight
King menyatakan ,bahwasannya peran utama partai politik tebagi menjadi tiga
macam:
·
Memberikan jembatan Institusional antara
warganegara dan Pemerintah
·
Menggodok dan menghasilkan kebijakan-kebijakan
yang ditawarkan kepada rakyat pemilih dan untuk dilaksanakan oleh pemeritah
hasil pemilu.
·
Jalur bagi Proses kaderisasi dan seleksi
politisi untuk mengisi jabatan politik. (Efriza, 2012)
Menurut Sigmund Neumann,fungsi Partai politik
terbagi menjadi empat.
·
Mengatur kehendak umum yang kacau.
·
Mendidik warganegara untuk bertanggung jawab
terhadap negara secara politik.
·
Menjadi penghubung antara pemimpin dan
pengikut.
·
Memilih para pemimpin. (Efriza, 2012)
Fungsi Parpol di Negara Demokrasi ada empat (Budiarjo,
2014)
1. Sebagai sarana
komunikasi politik
2. Sebagai sarana
sosialisasi politik
3. Sebagai sarana
rekrutmen politik
4. Sebagai sarana
pengatur konflik
Fungsi parpol
di negara Otoriter
Partai politik di Negara Otoriter adalah
sebagai sarana sosialisasi politik yang lebih ditekankan pada aspek pembinaan
warga negara kearah kehidupan dan cara berfikir yang sesuai dengan pola yang
telah ditentukan oleh partai.Lebih tepatnya untuk mengendalikan semua aspek
kehidupan secara monolitik..Jika dalam masyarakat demokratis partai berusaha
menyelenggarakan integrasi warga negara kedalam masyarakat umum,peran partai
komunis ialah untuk memaksa individu agar menyesuaikan diri dengan suatu cara
hidup yang sejalan dengan kepentingan partai. (Budiarjo, 2014)
Klasifikasi
Sistem Politik
Pergolongan
sistem kepartaian berdasarkan jumlah partai dapat dikemukakan dalam tiga bentuk: (Budiarjo,
2014) Sistem Politik Dan Pemerintahan Indonesia
Partai politik merupakan sarana bagi warga
negara untuk turut serta dalam proses pengelolaan negara.Dewasa ini partai
plitik sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita.Sebagai lembaga politik
,partai bukanlah lembaga yang sendirinya ada.Kelahirannya mempunyai sejarah
cukup panjang ,meskipun juga belum cukup tua.Bisa dikatakan juga parpol
merupakan organisasi yang baru dalam kehidupan manusia,jauh lebih muda
dibandingkan dengan organisasi negara.Dan parpol baru ada di negara modern.
Sebagai
subyek penelitian ilmiah ,parpol tergolong relatif muda.Istilah “ parpol “
dalam pengertiannya yang sekarang tercipta pada abad ke 19 bersamaan dengan
terbentuknya demokrasi barat,dan dilaksanakan hak pilih menyeluruh serta
parlementeria di Eropa dan Amerika Serikat. (Efriza, 2012)
Sejarah Perkembangan Partai Politik
Menurut Lapalombara dan Myron Wyner,ada tiga
teori yangmencoba menjelaskan asal usul parpol .Pertama,Teori
kelembagaan yang melihat ada hubungan antara parlemen awal dan timbulnya
parpol.Kedua,Teori situasi historik yang melihat timbulnya parpol
sebagai upaya suatu sistem politik untuk mengatai krisis yang ditimbulkan
dengan perubahan masyarakat secara luas.Ketiga,teori pembangunan yang
melihat parpol sebagai produk modernisasi sosial ekonomi (Efriza, 2012)
Sementara menurut miriam budiarjo ,parpol
pertama tama lahir di negara negara Eropa Barat.dengan meluasnya gagasan bahwa
rakyat merupakan faktor yang perlu di
perhitungkan serta diikut sertakan dalam proses politik,maka parpol telah lahir
secara spontan dan berkembang menjadi penghubung antara rakyat di satu pihak
dan pemerintah di pihak lain.Pada awal perkembangannya ,pada akhir dekade 18-an
dinegara negara barat seperti Inggris dan Perancis,kegiatan politik di pusatkan
pada kelompok kelompok politik dlam parlemen. (Budiarjo,
2014)
Definisi Partai Politik
Partai berasal dari bahasa latin “Partire”,yang
artinya membagi.Awalnya kehadiran partai dalam kehidupan politik banyak dinilai
negatif.Robespierre menganggap partai politik hanyalah organisasi yang hanya mementingkan
kepentingan pimpinan.Sementara itu,George Washingthon meyakini partai sebagai
penyebar bibit bibit permusuhan dan ketidakpuasan terhadap masyarakat umum.Ada pula yang berpendapat bahwa partai
tidak lebih dari organisasi kriminal yang merongrong kewibawaan negara.Bahwa
masyarakat tanpa partai akan lebih
efektif dalam menyelesaikan masalah
daripada masyarakat berpartai. (Efriza, 2012)
Banyak
sekali definisi definisi mengenai partai politik.
·
Menurut Ramlan Surbakti
Parpol merupakan kelompok anggota yang
terorganisasi secara rapi dan stabil yang dipersatukan dan dimotivasi dengan
ideologi tertentu,dan yang berusaha mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam
pemerintahan melalui pemilu guna melaksanakan alternatif kebijakan umum yang
mereka susun. (Efriza, 2012)
·
Menurut Miriam Budiarjo
Parpol adalah suatu kelompok terorganisir yang
anggotanya mempunyai orientasi ,nilai
nilai ,dan cita cita yang sama.Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan
politik dengan cara konstitusional untuk melaksanaka programnya. (Budiarjo,
2014)
Secara umum,partai politik memiliki pengertian sebagai suatuorganisasi
yang dibentuk untuk memperjuangkan suatu pandangan ,keyakina ,dan cita-cita
tertentu dari sejumlah orang tentang kehidupan bermasyarakat yang dilakukan
dengan cara-cara perjuangan poitik,yakni mengelola kekuasaan agar dapat
mempengaruhi proses –proses pembentukan kebijakan politik. (Efriza, 2012)
Partai politik secara khas memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.Pertama,Bertujuan menyelenggarakan pemerintahan dengan
cara memenangkan pemilihan dalam pemerintahan dan jabatan jabatan politik.Kedua,parpol
adalah badan badan terorganisir dengan sebuah keanggotaan yang formal,dan
terlembaga.Ketiga Parpol secara khusus megagendakan persoalan pada isu
yang luas.Keempat,pada derajat tertentu mereka dipertemukan oleh
kesamaan pilihan politik dan sebuah identitas ideologi yang umum. (Qodir, 2016)
Peran Dan Fungsi Partai Politik
Dwight
King menyatakan ,bahwasannya peran utama partai politik tebagi menjadi tiga
macam:
·
Memberikan jembatan Institusional antara
warganegara dan Pemerintah
·
Menggodok dan menghasilkan kebijakan-kebijakan
yang ditawarkan kepada rakyat pemilih dan untuk dilaksanakan oleh pemeritah
hasil pemilu.
·
Jalur bagi Proses kaderisasi dan seleksi
politisi untuk mengisi jabatan politik. (Efriza, 2012)
Menurut Sigmund Neumann,fungsi Partai politik
terbagi menjadi empat.
·
Mengatur kehendak umum yang kacau.
·
Mendidik warganegara untuk bertanggung jawab
terhadap negara secara politik.
·
Menjadi penghubung antara pemimpin dan
pengikut.
·
Memilih para pemimpin. (Efriza, 2012)
Fungsi Parpol di Negara Demokrasi ada empat (Budiarjo,
2014)
1. Sebagai sarana
komunikasi politik
2. Sebagai sarana
sosialisasi politik
3. Sebagai sarana
rekrutmen politik
4. Sebagai sarana
pengatur konflik
Fungsi parpol
di negara Otoriter
Partai politik di Negara Otoriter adalah
sebagai sarana sosialisasi politik yang lebih ditekankan pada aspek pembinaan
warga negara kearah kehidupan dan cara berfikir yang sesuai dengan pola yang
telah ditentukan oleh partai.Lebih tepatnya untuk mengendalikan semua aspek
kehidupan secara monolitik..Jika dalam masyarakat demokratis partai berusaha
menyelenggarakan integrasi warga negara kedalam masyarakat umum,peran partai
komunis ialah untuk memaksa individu agar menyesuaikan diri dengan suatu cara
hidup yang sejalan dengan kepentingan partai. (Budiarjo, 2014)
Klasifikasi
Sistem Politik
Pergolongan
sistem kepartaian berdasarkan jumlah partai dapat dikemukakan dalam tiga bentuk: (Budiarjo,
2014)
1. Sistem Partai
Tunggal
a) Totaliter
b) Otoriter
c) Dominan tetapi
Demokratis
2. Sistem Dwi
Partai
Merupakan suatu sistem kepartaian yang
didalamnya terdapat dua partai yang bersaing untuk mendapatkan dan mempertahankan
kewenangan memerintah melalui pemilu.
3. Sistem Multi
Partai
Merupakan suatu sistem yang terdiri atas lebih
dari dua partai dominan.
1. Sistem Partai
Tunggal
a) Totaliter
b) Otoriter
c) Dominan tetapi
Demokratis
2. Sistem Dwi
Partai
Merupakan suatu sistem kepartaian yang
didalamnya terdapat dua partai yang bersaing untuk mendapatkan dan mempertahankan
kewenangan memerintah melalui pemilu.
3. Sistem Multi
Partai
Merupakan suatu sistem yang terdiri atas lebih
dari dua partai dominan.
References
Budiarjo, P. (2014). Dasar
Dasar Ilmu Politk. Jakarta: CV Prima Grafika .
Efriza. (2012). Political
Explore ( sebuah kajian ilmu politik ). Bandung, Jawa Barat: ALFABETA cv.
Qodir, D. Z. (2016). Teori
Dan Praktik Politik Di INdonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
No comments:
Post a Comment