Monday, August 20, 2018

Sistem Politik Dan Pemerintahan Indonesia


Sistem Politik Dan Pemerintahan Indonesia

Partai politik merupakan sarana bagi warga negara untuk turut serta dalam proses pengelolaan negara.Dewasa ini partai plitik sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita.Sebagai lembaga politik ,partai bukanlah lembaga yang sendirinya ada.Kelahirannya mempunyai sejarah cukup panjang ,meskipun juga belum cukup tua.Bisa dikatakan juga parpol merupakan organisasi yang baru dalam kehidupan manusia,jauh lebih muda dibandingkan dengan organisasi negara.Dan parpol baru ada di negara modern.
            Sebagai subyek penelitian ilmiah ,parpol tergolong relatif muda.Istilah “ parpol “ dalam pengertiannya yang sekarang tercipta pada abad ke 19 bersamaan dengan terbentuknya demokrasi barat,dan dilaksanakan hak pilih menyeluruh serta parlementeria di Eropa dan Amerika Serikat. (Efriza, 2012)

 

Sejarah Perkembangan Partai Politik
Menurut Lapalombara dan Myron Wyner,ada tiga teori yangmencoba menjelaskan asal usul parpol .Pertama,Teori kelembagaan yang melihat ada hubungan antara parlemen awal dan timbulnya parpol.Kedua,Teori situasi historik yang melihat timbulnya parpol sebagai upaya suatu sistem politik untuk mengatai krisis yang ditimbulkan dengan perubahan masyarakat secara luas.Ketiga,teori pembangunan yang melihat parpol sebagai produk modernisasi sosial ekonomi (Efriza, 2012)
Sementara menurut miriam budiarjo ,parpol pertama tama lahir di negara negara Eropa Barat.dengan meluasnya gagasan bahwa rakyat merupakan faktor  yang perlu di perhitungkan serta diikut sertakan dalam proses politik,maka parpol telah lahir secara spontan dan berkembang menjadi penghubung antara rakyat di satu pihak dan pemerintah di pihak lain.Pada awal perkembangannya ,pada akhir dekade 18-an dinegara negara barat seperti Inggris dan Perancis,kegiatan politik di pusatkan pada kelompok kelompok politik dlam parlemen. (Budiarjo, 2014)
Definisi Partai Politik
            Partai berasal dari bahasa latin “Partire”,yang artinya membagi.Awalnya kehadiran partai dalam kehidupan politik banyak dinilai negatif.Robespierre menganggap partai politik hanyalah organisasi yang hanya mementingkan kepentingan pimpinan.Sementara itu,George Washingthon meyakini partai sebagai penyebar bibit bibit permusuhan dan ketidakpuasan terhadap masyarakat  umum.Ada pula yang berpendapat bahwa partai tidak lebih dari organisasi kriminal yang merongrong kewibawaan negara.Bahwa masyarakat tanpa partai akan  lebih efektif  dalam menyelesaikan masalah daripada masyarakat berpartai. (Efriza, 2012)
            Banyak sekali definisi definisi mengenai partai politik.
·         Menurut Ramlan Surbakti
Parpol merupakan kelompok anggota yang terorganisasi secara rapi dan stabil yang dipersatukan dan dimotivasi dengan ideologi tertentu,dan yang berusaha mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam pemerintahan melalui pemilu guna melaksanakan alternatif kebijakan umum yang mereka susun. (Efriza, 2012)
·         Menurut Miriam Budiarjo
Parpol adalah suatu kelompok terorganisir yang anggotanya  mempunyai orientasi ,nilai nilai ,dan cita cita yang sama.Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh  kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional untuk melaksanaka programnya. (Budiarjo, 2014)
Secara umum,partai politik  memiliki pengertian sebagai suatuorganisasi yang dibentuk untuk memperjuangkan suatu pandangan ,keyakina ,dan cita-cita tertentu dari sejumlah orang tentang kehidupan bermasyarakat yang dilakukan dengan cara-cara perjuangan poitik,yakni mengelola kekuasaan agar dapat mempengaruhi proses –proses pembentukan kebijakan politik. (Efriza, 2012)
            Partai politik secara khas memiliki ciri-ciri sebagai berikut.Pertama,Bertujuan menyelenggarakan pemerintahan dengan cara memenangkan pemilihan dalam pemerintahan dan jabatan jabatan politik.Kedua,parpol adalah badan badan terorganisir dengan sebuah keanggotaan yang formal,dan terlembaga.Ketiga Parpol secara khusus megagendakan persoalan pada isu yang luas.Keempat,pada derajat tertentu mereka dipertemukan oleh kesamaan pilihan politik dan sebuah identitas ideologi yang umum. (Qodir, 2016)
Peran Dan Fungsi Partai Politik
            Dwight King menyatakan ,bahwasannya peran utama partai politik tebagi menjadi tiga macam:
·         Memberikan jembatan Institusional antara warganegara dan Pemerintah
·         Menggodok dan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang ditawarkan kepada rakyat pemilih dan untuk dilaksanakan oleh pemeritah hasil pemilu.
·         Jalur bagi Proses kaderisasi dan seleksi politisi untuk mengisi jabatan politik. (Efriza, 2012)
Menurut Sigmund Neumann,fungsi Partai politik terbagi menjadi empat.
·         Mengatur kehendak umum yang kacau.
·         Mendidik warganegara untuk bertanggung jawab terhadap negara secara politik.
·         Menjadi penghubung antara pemimpin dan pengikut.
·         Memilih para pemimpin. (Efriza, 2012)
Fungsi Parpol di Negara Demokrasi ada empat (Budiarjo, 2014)
1.      Sebagai sarana komunikasi politik
2.      Sebagai sarana sosialisasi politik
3.      Sebagai sarana rekrutmen politik
4.      Sebagai sarana pengatur konflik
Fungsi parpol di negara Otoriter
Partai politik di Negara Otoriter adalah sebagai sarana sosialisasi politik yang lebih ditekankan pada aspek pembinaan warga negara kearah kehidupan dan cara berfikir yang sesuai dengan pola yang telah ditentukan oleh partai.Lebih tepatnya untuk mengendalikan semua aspek kehidupan secara monolitik..Jika dalam masyarakat demokratis partai berusaha menyelenggarakan integrasi warga negara kedalam masyarakat umum,peran partai komunis ialah untuk memaksa individu agar menyesuaikan diri dengan suatu cara hidup yang sejalan dengan kepentingan partai. (Budiarjo, 2014)
Klasifikasi Sistem Politik
            Pergolongan sistem kepartaian berdasarkan jumlah partai dapat dikemukakan dalam tiga bentuk: (Budiarjo, 2014)Sistem Politik Dan Pemerintahan Indonesia


Partai politik merupakan sarana bagi warga negara untuk turut serta dalam proses pengelolaan negara.Dewasa ini partai plitik sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita.Sebagai lembaga politik ,partai bukanlah lembaga yang sendirinya ada.Kelahirannya mempunyai sejarah cukup panjang ,meskipun juga belum cukup tua.Bisa dikatakan juga parpol merupakan organisasi yang baru dalam kehidupan manusia,jauh lebih muda dibandingkan dengan organisasi negara.Dan parpol baru ada di negara modern.
            Sebagai subyek penelitian ilmiah ,parpol tergolong relatif muda.Istilah “ parpol “ dalam pengertiannya yang sekarang tercipta pada abad ke 19 bersamaan dengan terbentuknya demokrasi barat,dan dilaksanakan hak pilih menyeluruh serta parlementeria di Eropa dan Amerika Serikat. (Efriza, 2012)

 

Sejarah Perkembangan Partai Politik
Menurut Lapalombara dan Myron Wyner,ada tiga teori yangmencoba menjelaskan asal usul parpol .Pertama,Teori kelembagaan yang melihat ada hubungan antara parlemen awal dan timbulnya parpol.Kedua,Teori situasi historik yang melihat timbulnya parpol sebagai upaya suatu sistem politik untuk mengatai krisis yang ditimbulkan dengan perubahan masyarakat secara luas.Ketiga,teori pembangunan yang melihat parpol sebagai produk modernisasi sosial ekonomi (Efriza, 2012)
Sementara menurut miriam budiarjo ,parpol pertama tama lahir di negara negara Eropa Barat.dengan meluasnya gagasan bahwa rakyat merupakan faktor  yang perlu di perhitungkan serta diikut sertakan dalam proses politik,maka parpol telah lahir secara spontan dan berkembang menjadi penghubung antara rakyat di satu pihak dan pemerintah di pihak lain.Pada awal perkembangannya ,pada akhir dekade 18-an dinegara negara barat seperti Inggris dan Perancis,kegiatan politik di pusatkan pada kelompok kelompok politik dlam parlemen. (Budiarjo, 2014)
Definisi Partai Politik
            Partai berasal dari bahasa latin “Partire”,yang artinya membagi.Awalnya kehadiran partai dalam kehidupan politik banyak dinilai negatif.Robespierre menganggap partai politik hanyalah organisasi yang hanya mementingkan kepentingan pimpinan.Sementara itu,George Washingthon meyakini partai sebagai penyebar bibit bibit permusuhan dan ketidakpuasan terhadap masyarakat  umum.Ada pula yang berpendapat bahwa partai tidak lebih dari organisasi kriminal yang merongrong kewibawaan negara.Bahwa masyarakat tanpa partai akan  lebih efektif  dalam menyelesaikan masalah daripada masyarakat berpartai. (Efriza, 2012)
            Banyak sekali definisi definisi mengenai partai politik.
·         Menurut Ramlan Surbakti
Parpol merupakan kelompok anggota yang terorganisasi secara rapi dan stabil yang dipersatukan dan dimotivasi dengan ideologi tertentu,dan yang berusaha mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam pemerintahan melalui pemilu guna melaksanakan alternatif kebijakan umum yang mereka susun. (Efriza, 2012)
·         Menurut Miriam Budiarjo
Parpol adalah suatu kelompok terorganisir yang anggotanya  mempunyai orientasi ,nilai nilai ,dan cita cita yang sama.Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh  kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional untuk melaksanaka programnya. (Budiarjo, 2014)
Secara umum,partai politik  memiliki pengertian sebagai suatuorganisasi yang dibentuk untuk memperjuangkan suatu pandangan ,keyakina ,dan cita-cita tertentu dari sejumlah orang tentang kehidupan bermasyarakat yang dilakukan dengan cara-cara perjuangan poitik,yakni mengelola kekuasaan agar dapat mempengaruhi proses –proses pembentukan kebijakan politik. (Efriza, 2012)
            Partai politik secara khas memiliki ciri-ciri sebagai berikut.Pertama,Bertujuan menyelenggarakan pemerintahan dengan cara memenangkan pemilihan dalam pemerintahan dan jabatan jabatan politik.Kedua,parpol adalah badan badan terorganisir dengan sebuah keanggotaan yang formal,dan terlembaga.Ketiga Parpol secara khusus megagendakan persoalan pada isu yang luas.Keempat,pada derajat tertentu mereka dipertemukan oleh kesamaan pilihan politik dan sebuah identitas ideologi yang umum. (Qodir, 2016)
Peran Dan Fungsi Partai Politik
            Dwight King menyatakan ,bahwasannya peran utama partai politik tebagi menjadi tiga macam:
·         Memberikan jembatan Institusional antara warganegara dan Pemerintah
·         Menggodok dan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang ditawarkan kepada rakyat pemilih dan untuk dilaksanakan oleh pemeritah hasil pemilu.
·         Jalur bagi Proses kaderisasi dan seleksi politisi untuk mengisi jabatan politik. (Efriza, 2012)
Menurut Sigmund Neumann,fungsi Partai politik terbagi menjadi empat.
·         Mengatur kehendak umum yang kacau.
·         Mendidik warganegara untuk bertanggung jawab terhadap negara secara politik.
·         Menjadi penghubung antara pemimpin dan pengikut.
·         Memilih para pemimpin. (Efriza, 2012)
Fungsi Parpol di Negara Demokrasi ada empat (Budiarjo, 2014)
1.      Sebagai sarana komunikasi politik
2.      Sebagai sarana sosialisasi politik
3.      Sebagai sarana rekrutmen politik
4.      Sebagai sarana pengatur konflik
Fungsi parpol di negara Otoriter
Partai politik di Negara Otoriter adalah sebagai sarana sosialisasi politik yang lebih ditekankan pada aspek pembinaan warga negara kearah kehidupan dan cara berfikir yang sesuai dengan pola yang telah ditentukan oleh partai.Lebih tepatnya untuk mengendalikan semua aspek kehidupan secara monolitik..Jika dalam masyarakat demokratis partai berusaha menyelenggarakan integrasi warga negara kedalam masyarakat umum,peran partai komunis ialah untuk memaksa individu agar menyesuaikan diri dengan suatu cara hidup yang sejalan dengan kepentingan partai. (Budiarjo, 2014)
Klasifikasi Sistem Politik
            Pergolongan sistem kepartaian berdasarkan jumlah partai dapat dikemukakan dalam tiga bentuk: (Budiarjo, 2014)
1.      Sistem Partai Tunggal
a)      Totaliter
b)      Otoriter
c)      Dominan tetapi Demokratis
2.      Sistem Dwi Partai
Merupakan suatu sistem kepartaian yang didalamnya terdapat dua partai yang bersaing untuk mendapatkan dan mempertahankan kewenangan memerintah melalui pemilu.
3.      Sistem Multi Partai
Merupakan suatu sistem yang terdiri atas lebih dari dua partai dominan.

1.      Sistem Partai Tunggal
a)      Totaliter
b)      Otoriter
c)      Dominan tetapi Demokratis
2.      Sistem Dwi Partai
Merupakan suatu sistem kepartaian yang didalamnya terdapat dua partai yang bersaing untuk mendapatkan dan mempertahankan kewenangan memerintah melalui pemilu.
3.      Sistem Multi Partai
Merupakan suatu sistem yang terdiri atas lebih dari dua partai dominan.
           

References

Budiarjo, P. (2014). Dasar Dasar Ilmu Politk. Jakarta: CV Prima Grafika .
Efriza. (2012). Political Explore ( sebuah kajian ilmu politik ). Bandung, Jawa Barat: ALFABETA cv.
Qodir, D. Z. (2016). Teori Dan Praktik Politik Di INdonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.



No comments:

Post a Comment

RESUME BUKU HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL ( HUALA ADOLF )

BAB I Hukum perdagangan internasional adalah bidang hukum yang berkembang cepat. Ruang lingkup bidang hukum ini pun cukup luas. Hubun...