Tuesday, August 21, 2018

Makalah “Hubungan Diplomatic Indonesia-Iran Dalam Bidang Ekonomi dan Keamanan”



Makalah
“Hubungan Diplomatic Indonesia-Iran Dalam Bidang Ekonomi dan Keamanan”
Dosen Pembimbing:
Novi Rizka Amaliya, M.A
Description: Description: Description: Description: D:\unduhan.jpg
Oleh:
Amin Nasrullah
Azraf Aldeo Yasin
Muhammad Anis Fouad
Aldin Ahyana
Firman Sulaiman



PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS HUMANIORA
UNIVERSITAS DARUSSALAM
KAMPUS SIMAN
2017






Pendahuluan.
Iran adalah sebuah negara Timur Tengah yang terletak di Asia Barat Daya. Meski negara ini telah dikenal penduduk lokal sebagai Iran sejak zaman kuno, hingga tahun 1935 Iran masih disebut Persia di dunia Barat. Pada tahun 1959Mohammad Reza Shah Pahlavi mengumumkan bahwa kedua istilah tersebut boleh digunakan. Nama Iran adalah sebuah kognatperkataan "Arya" yang berarti "Tanah Bangsa Arya". Iran berbatasan dengan Azerbaijan, dan Armenia di barat laut, dan Laut Kaspia di utara, Turkmenistan di timur laut, Pakistan, dan Afganistan di timur, Turki, dan Irak di barat, dan perairan Teluk Persia, dan Teluk Oman di selatan. Pada tahun 1979, sebuah Revolusi Iran yang dipimpin Ayatollah Khomeini mendirikan sebuah Republik Islam teokratis sehingga nama lengkap Iran saat ini adalah Republik Islam Iran (جمهوری اسلامی ایران).
Hubungan diplomatik Iran dan Indonesia telah dimulai sejak tahun 1950. Sejak itu, Indonesia memiliki kedutaan di Tehran, dan Iran juga memiliki kedutaan besar di Jakarta. Di tingkat global, kedua negara adalah anggota penuh Gerakan Non-Blok (GNB), dan Kelompok D-8. Selama ini hubungan diplomatik kedua negara berjalan baik dan erat. Bahkan pemerintah Iran dan Indonesia terus meningkatkan hubungan bilateral demi kepentingannya masing-masing. Selain diikat oleh berbagai faktor yang menjadi kesamaan kedua negara, Tehran dan Jakarta terus mengembangkan dan memperkuat faktor kolektif yang menjadi unsur perekat hubungan Iran dan Indonesia.
Dalam politik luar negeri memiliki berbagai focus dan tantangan, kejadian yang terjadi antara Indonesia dan Iran. Khususnya di bidang keamanan dan ekonomi. Dalam makalah ini kelompok kami akan sedikit membahas tentang politik luar negeri Indonesia dan iran dalam kedua bidang tersebut. Mulai dari tantangan keaman dan juga tantangan di bidang ekonomi kedua negara tersebut. Pertahanan atau keamanan tidak jauh - jauh dari persenjataan. Dan juga ekonomi yang tidak luput dari pembahasan perdagangan.
Politik luar negeri Iran ke Indonesia yang akan di bahas oleh kelompok kita kali ini memiliki dua cabang. Yaitu politik luar negeri dari sudut pandang ekonomi dan politik luar negeri dari sudut keamanan. Kerjasama bilateral yang terjalin antara Indonesia dan Iran ini terjadi setelah lima tahun kemerdekaan Indonesia, yaitu pada tahun 1950-an. Maka dari situlah kami membuat beberapa kerangka berfikir, guna untuk menyelaraskan kepemahaman kita bersama dalam memahami makalah ini.

Kerangka pikiran
Rounded Rectangle: KEAMANANRounded Rectangle: EKONOMIText Box: TANTANGANRounded Rectangle: POLITIK LUAR NEGERIRounded Rectangle: NEGARA INDONESIARounded Rectangle: NEGARA IRAN   















A.    Politik Luar Negeri Indonesia dengan Iran
Indonesia telah mempunyai hubungan Politik bersama Iran mulai pada tahun 1950. Kedutaan Indonesia-Iran berpusatkan di kota Teheran, sedangkan Duta besar Iran bagi Indonesia berkantorkan di Jakarta. Kedua negara tersebut mempunyai hubungan kerjasama di bidang Ekonomi dan Keamanan. Akan tetapi, dari kedua bidang tersebut Indonesia lebih dominan pada bidang keamanan, lebih khususnya kerjasama dalam urusan Nuklir pada tahun 2015. Menteri Luar Negeri Iran YM. Morteza Sarmadi sangat mengapresiasi kepada Indonesia atas kunjungannya ke Teheran, Iran pada  tanggal 24-26 September 2017 guna membahas kerjasama anatara kedua negara serta Isu Politik Internasional.
Menurut Sarmadi, Indonesia sebagai negara muslim Sunni terbesar di dunia dan Iran sebagai negara berpenduduk muslim Syiah terbesar di dunia, sudah seharusnya bekerja sama guna menciptakan citra islam dengan tujuan kedamaian dunia. Sarmadi pun mengatakan, dengan berbagai konflik yang terjadi di dunia Internasional seperti perang saudara di Suriah, kelompok ekstrimis ISIS, serta krisis kemanusian di rohingnya mengharuskan kita menjalin hubugan kerjasama untuk memerangi para kelompok Ekstrismis/Terorisme tersebut. Politik Luar Negeri kedua negara pun bersifat positif dalam bidang sosial, ekonomi, dan pertahanan. Dengan menjalin hubungan yang baik setidaknya dapat memberi pengaruh positif bagi dunia global, lebih detailnya dalam kedamaian dunia.
A.a. Politik Luar Negeri Indonesia-Iran dalam Bidang Pertahanan
Menurut Kolonel Militer Iran Shahriar Dasin, Iran dapat mengembangkan kerjasama dengan Indonesia dalam masalah persenjataan. Iran menganggap Indonesia sebagai negara sahabat dikarenakan mempunyai penduduk muslim yang sama besarnya di dunia. Iran menawarkan kepada Indonesia karena Iran telah mempunyai pengalaman dalam masalah peperangan selama delapan tahun yaitu pada tahun 1980-1988. Sehingga Iran mengetahui secara menyeluruh tentang kemiliteran, khusunya pada Angkatan Udara. Berbagai macam penawaran telah dilakukan oleh militer Iran seperti Spare part pesawat tempur, rudal, nuklir dan sebagainya. Iran siap menawarkan segala persenjataan untuk Indonesia, kolonel Dasin telah mempertegasnya pada saat memperingati Hari Angkatan Bersenjata Iran di Teheran pada 17 April 2017.
Isu Terorisme merupakan ancaman paling terbesar bagi Indonesia dan Iran, salah satu Politik Luar Negeri Indonesia dengan Iran adalah memerangi Para kelompok Ekstrimis tersebut. Akan tetapi, hubungan kerjasama antara kedua negara dalam bidang militer belum sampai pada titik yang memuaskan, dan itu adalah tugas iran untuk meluaskanya, “tutur kolonel Dasin. Hubungan politik Indonesia-Iran telah berlangsung selama 67 tahun dalam bidang Sosial, Ekonomi, dan Keamanan.


A.b. Politik Luar Negeri Indonesia-Iran dalam bidang Ekonomi
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Iran pada 15 Desember 2016 adalah bentuk Politik beliau untuk menjalin kerjasama antara Indonesia-Iran dalam bidang Ekonomi, khususnya kerjasama ladang minyak dan listrik. Hasil dari kunjungan tersebut dengan menyepakati pengelolaan bersama dua ladang minyak di AB-Teymoura dan Mansouri. Selain itu, terdapat juga kerjasama dalam pembangunan refinery berkapasitas 300 ribu barel dengan nilai investasi sebesar USD 5 Milyar. Akan ada satu bisnis antara Indonesia-Iran dengan salah satu Bisnis Swasta di Jawa Timur dalam masalah pembangunan refinery, Jokowi menyebutnya B2B {Bisnis to Bisnis}.
Ekonomi bisnis Indonesia-Iran sangat diapresiasi oleh Jokowi, “tutur Menteri ESDM Ignasius Jonan. Dalam hubungan kerjasama tersebut sejumlah pejabat pemerintah Indonesia diutus oleh Jokowi untuk terbang ke Iran guna menindak lanjuti kerjasama yang telah disepakati. Hasil dari kunjungan kedua pada 25 Februari 2017 yaitu:
1.      Pengembangan pembangkit listrik
2.      Transmisi dan Distribusi
3.      Pertukaran pengalaman mengenai pusat perbaikan pembangkit listrik
4.      Pengembangan energi terbarukan
5.      Mendorong dan meningkatkan investasi
6.      Mendorong untuk melakukan dialog kebijakan
7.      dan bidang-bidang lain yang disepakati para pihak.
Begitu pula dengan Iran yang ber-investasi di Indonesia sebesar 66,5 Triliun untuk kerjasamanya dalam bidang listrik.
Penutup
Kesimpulan
Negara Indonesia sejak 1950 telah menjalin hubungan diplomatic dengan negara Iran. Hubungan kerjasama diantara kedua negara ini telah berlangsung selama 67 tahun dan telah banyak menjalin kerjasama di berbagai bidang seperti ekonomi dan keamanan. Hubungan bilateral diantara kedua negara ini banyak menghasilkan kerjasama-kerjasama yang menguntungkan di antara kedua negara dengan sama-sama melakukan investasi-investasi besar-besaran di masing-masing negara.



Daftar Pustaka

 

·         (2016, Desember). Retrieved from PresidenRI.go.id.

·         (Indonesia - Iran Teken MoU Kerja Sama Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan, 2016)
·   (RI-Iran akan Teken Kerja Sama di 3 Bidang Usai Pertemuan Jokowi-Rouhani, 2016)

No comments:

Post a Comment

RESUME BUKU HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL ( HUALA ADOLF )

BAB I Hukum perdagangan internasional adalah bidang hukum yang berkembang cepat. Ruang lingkup bidang hukum ini pun cukup luas. Hubun...