Tuesday, August 21, 2018

Makalah Tentang Masa Kejayaan Islam yang Melahirkan Banyak Temuan Sains dan Teknologi



Masa Kejayaan Islam yang Melahirkan Banyak Temuan Sains dan Teknologi

Pendahuluan
            Jika mebicarakan dunia sains dan teknologi beserta para penemunya, Masyarakat dunia akan serentak teringat kepada Albert Einsten, Tomas Alfa Edison, Stephen Hawkin, Galileo galilae, dan ilmuwan barat lainnya. Sedangkan nama ilmuwan dari kalangan muslim hanya dianggap sebagai ‘Penerus’ yang bertolak belaka dari para ilmuwan barat. Akibatnya berbagai bidang sains dianggap sebagai warisan dan peninggalan orang-orang barat, bukan peninggalan orang Islam. Maka dari itu, tulisan ini akan membahas tentang masalah tersebut, saya akan meresume tulisan dari buku ‘Menguak Fakta Sejarah Penemuan Sais dan Teknologi Islam yang Diklaim oleh Barat’ untuk memenuhi tugas kuliah.
Pembahasan
          Sains dan teknologi Islam yang diklaim dan di sembunyikan oleh barat di ulai dari munculnya istilah ‘abad kegelapan’ dan ‘abad pencerahan’. Masa kegelapan di mulai sejak jatuhnya kekaisaran Romawi barat pada tanggal 4 September 476, dan Romulus Augustus yang diberhentikan oleh odoacer. Masa kegelapan muncul akibat dominasi kekuatan agama yang menguasai berbagai aspek dan di topang oleh gereja kristiani yang mempunyai pengaruh paling besar di Eropa. Pada masa kegelapan tidak ada satupun ilmuwan barat yang menghasilkan temuan-temuan spektakuler di bidang sains teknologi, filsafat, budaya , politik, dan ekonomi karena adanya tekanan dari pihak Gereja.
            Zaman kegelapan di Eropa berlangsung 6 abad lebih, yang di mulai pada tahun 476 sampai tahun 1500-an. Namun di sisi lain pada tahun 650, mulai muncul cendekiawan cendekiawan dari segala bidang  yang muncul dari dataran Islam, mulai dari syair yang indah hingga Banguna  yang megah. Peradaban Sains dan Teknologi yang berkembang di dataran Islam disebabkan oleh beberapa hal pokok seperti :
1.      Penggalian Ilmuwan muslim terhadap Al-Quran.
2.      Peleburan antara Bangsa Arab dan non-Arab.
3.      Penyelenggaraan pemerintahan yang moderat
4.      Pengaruh kejayaan Ekonomi
5.      Merebaknya budaya menerjemah dikalangan Muslim dan non-Muslim.
6.      Maraknya pembangunan perpustakaan.
7.      Menyambung mata rantai peradaban Yunani, Babilonia dan Persia.
Dasar dari peneyebab timbulnya banyak ilmuwan islam di mulai dari motivasi agama,adapula faktor lainnya adalah sosial politik, stabilitas ekonomi, serta dukungan dan perlindungan dari pemimpin pemerintahan.
Di samping kemajuan Islam dalam dunia sains dan teknologi, Islam juga pernah merasakan kemunduran peradaban dalam bidang sains dan teknologi dengan jangka waktu yang cukup lama, yaitu antara tahun 1250-1500-an. Sejak zaman itulah sejarah Islam mulai berubah, pengetahuan tentang sejarah sains dan teknologi yang muncul pada masa silam yang di baca oleh umat manusia pada abad kontemporer justru pada umumnya berasal dari buku pengetahuan barat. Banyak nama ilmuwan dunia yang dianggap berjasa dalam dunia sains dan teknologi berasal dari dunia barat seperti Eropa dan Amerika, sedangkan nama ilmuwan dari kalangan muslim tidak terdengar satu namapun, kecuali hanya dianggap sebagai ‘peniru’, ‘penerus’, pengembang dari teori sebelumnya, ‘bukan penemu dan bukan pencetus’, dan berbagai klaim yang muncul secara sepihak.
Secara garis besar, ada empat titik yang mengalami kemunduran peradaban Islam, Khususnya dalam bidang sains dan teknologi yaitu:
1)      Hilangnya Peradaban Sains dan Teknologi Islam di Baghdad.
Titik pertama di dunia sains dan teknologi Islam yang mengalami kemunduran adalah baghdad. Dulunya Baghdad memiliki banyak ilmuwan Islam yang ahli dalam sains dan teknologi, salah satunya adalah Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi. Dunia barat mengenal ilmuwan muslim ini sebagai  pakar sains yang hidup antara tahun 864 sampai 930. Ar-Razi cukup di segani oleh dunia barat khususnya di daerah Eropa dan Amerika, karena ia adalah ilmuwan muslim yang memiliki keahlian luar biasa dalam segala bidang. Bahkan, ia juga dikenal sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam dunia Islam. Keahlian Ar-Razi yang mempengaruhi dunia barat adalah di bidang filsafat, kimia, matematika, kesastraan dan kedokteran.
Namun kemajuan ilmu pengetahuan yang tersebar ke dataran muslim maupun non-muslim itu akhirnya mengalami kemunduran yang disebabkan beberapa faktor. Salah satu faktor besar yang menunjang kemunduran Islam di Baghdad adalah jatuhnya kota Baghdad pada tahun 1258 M ke tangan bangsa Mongol. Dan itu menyebabkan dampak yang besar terhadap dunia Islam, karena Baghdad pada masa itu berperan sebagai satu satunya pusat peradaban Islam yang identik dengan ilmu sains dan teknologinya. Jatuhnya kota Baghdad juga menandai akhir dari Khilafah Abbasiyah.
2)      Hilangnya Peradaban Sains dan Teknologi Islam di Andalusia (Spanyo)
Titik kedua dalam dunia sains dan teknologi Islam yang mengalami kemunduran adalah Andalusia, yang mana sekarang di kenal dengan sebutan Spanyol. Dalam sejarah peradaban dan kejayaan Islam, Andalusia adalah salah satu pusat peradaban ilmu pengetahuan Islam. Di sana berkembang pesat sains dan teknologi selama beberapa abad sebagaimana Baghdad. Pesatnya perkembangan peradaban ilmu pengetahuan di Andalusia saat pemerintahan Arab-Islam berkuasa, maka ilmu pengetahuan terbagi kedalam eberapa cabang seperti :
a)      Cabang Ilmu Pengetahuan dan Filsafat
b)      Cabang Geografi dan Sains
c)      Cabang Sejarah dan Sosiologi
d)     Cabang Agama dan Hukum Islam
e)      Cabang Musik dan Kesenian
f)       Cabang Bahasa dan Sastra
g)      Cabang Konstruksi
Namun, yang harus di catat baik-baik adalah semua kejayaan ilmu pengetahuan Islam yang terbagi ke beberapa cabang ini tidak bertahan Abadi. Sebab seiring berjalannya waktu, kekuatan Bani Umayyah II menjadi Lemah dan kerajaan-kerajaan kecil mulai bangkit. Di lain pihak, ketika pemerintahan Arab Islam tercerai berai kedalam kelompok-kelompok kecil, raja raja Eropa sedang menghimpun kekuatan untuk menjatuhkan Andalusia. Kekuatan itu di pelopori olehRaja Al-Fonso VI dan Leon, yang kemudian di bantu oleh kekuatan Australia,Castilia, dan raja raja lainnya.
Puncaknya, raja-raja Eropa berhasil menduduki Andalusia, dengan ditandai takluknya kota Granada pada tahun 898 H/1492 M.Dengan dikuasainya kota Granada , maka lenyaplah kekuatan Islam di Andalusia secara keseluruhan.
3)      Hilangnya Peradaban Sains dan Teknologi di Mongol
Mongol memang pernah menjatuhakan kota Baghdad yang mana menjadi salah satu kota Islam terbesar dalam bidang sains dan teknologi, namun Mongol juga mempunyai sejarah dengan Islam dan sempat menjadi salah satu negara yang menonjol dalam bidang sains dan teknologi. Ini di tandai dengan berkembangnya peradaban sais dan teknologi Islam di Afrika Utara, Spanyol, Asia Barat, termasuk Mesir. Keadaan Ekonomi , Politik, Sosial, budaya, dan militer juga mengalami kemajuan yang luar biasa di mongol.
Kejayaan Islam dimulai dari tiga dinasti Islam di Mongol yang di hampiri oleh Islam, yaitu dinasti yang berada di Persia, Rusia, dan di Asia Tengah. Pada masa kepemimpinan Ishujayi, Mongol mulai berkembang dan mulai berpengaruh terhadap negara-negara tetangganya. Model kepemimpinannya juga hrus di perhitungkan, karena dengan kepemimpinannya, Mongol mulai di kenal sebagai tempat yang memiliki tingkat kemajuan ekonomi, sosial, politik, dan dalam bidang ilmu pengetahuan.
Namun tak lama kemudian, keturunan Ishujayi yang bernama Timur Lenk mulai membabi buta dan melakukan serangan ke wilayah lain seperti Afghanistan, Isfahan, Syria Utara dan beberapa wilayah lainnya. Seiring dengan nafsu serakah Timur Lenk, kejayaan Islam mulai memudar dari permukaan peradaban Islam di Mongol. Ketika nafas terakhir Timur Lenk terhenti, tahta kerajaan di nobatkan kepada anaknya yang bernama Ulugh Bey. Tahta Ulugh Bey tidak bertahan lama, karena dia dibunuh oleh anaknya sendiri yang bernama Abul Latif.  Abul Latif sangat haus kekuasaan, dan sejak itu pula Mongol nyaris kehilangan perkembangan peradaban Islam dengan sains dan teknologinya. Bahkan, Barat mulai menguasai Mongol dan menjarah segala peninggalan ilmu pengetahuan Islam.
Kepemimpinan Mongol pada saat itu tidak solid dan mudah di adu domba. Misalnya, setelah kepemipinan Abul Latif, Kerajaan Timur Lenk dan Keturunannya berakhir di tangan Abu Sa’id. Tetapi di bawah kepemimpinan Abu Sa’id, justru wilayah kekuasaannya tercerai berai sehingga yang terjadi adalah suasana huru hara di sana-sini. Singkatnya peradaban ilmu pengetahuan Islam yang pernah berjaya di Mongol benar-benar hilang dari muka bumi, kecuali hanya tinggal cerita sejarah yang kini mulai hilang keasliannya.
4)      Hilangnya Peradaban Sains dan Teknologi Islam di Mesir
Titik keempat yang mengalami kemunduran peradaban Islam di bidang sains dan teknologi sehingga tidak menyisakan satupun peninggalan adalah Mesir. Mesir memang salah satu negara yang berhasil selamat dari serbuan tentara Mongol dan Timur Lenk. Pada masa Dinasti Mamalik, peradaban ilmu pengetahuan dalam bidang sains dan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada masa itu, banyak lahir teori, konsep dan peletakan dasar dalam berbagai ilmupengetahuan oleh para ilmuwan muslim seperti Ibnu Khaldun dengan teori evolusinya, Ibnu Hajar sebagai ahli hadits, Ibnu Taimiyah sebagai pemikir agama yang memiliki pengaruh besar terhadap pemikiran keislaman, dan lain sebagainya.
Namun semua itu hanya tinggal kenangan, bahkan di selewengkan oleh bangsa barat. Sebab, Dinasti Mamalik mengalami kemunduran sehingga melenyapkan peradaban Ilmu pengetahuan Islam di Mesir. Kemunduran Dinasti Mamalik memiliki beberapa penyebab, salah satunya karena para sultan sudah tidak memperhatikan kesejahteraan rakyatnya karena terobsesi oleh kekuasaan dan harta yang melimpah. Bahkan mereka juga kerap menindas para penduduknya dengan pajak yang sangat memberatkan rakyatnya. Lambat laun, peradaban sains dan teknologi di Mesir semakin mengering di segala bidangnya, dan hanya meninggalkan sejarah belaka, itupun masih diubah dan di selewengkan oleh dunia Barat.
Dari kemunduran peradaban Islam di bidang ilmu sains dan teknologi ini, tidak hanya disebabkan oleh faktor faktor besar saja, seperti perang dan penjajahan. Namu ada beberapa faktor Fundamntal yang mendorong kemerosotan peradaban tersebut, yaitu:
a)      Kepemimpinan Islam yang Tidak Amanah
b)      Pertentangan antara Muslim Arab dan Muslim Non-Arab
c)      Pertentangan antara Muslim dan Kaum Dzimmi
d)     Ketimpangan Sosial yang Merajalela
e)      Dikotomi Keilmuwan di Kalangan Ilmuwan Muslim
f)       Pengaruh dari Luar Islam
g)      Mementingkan Ilmu Hukum Islam dan Menyingkirkan Sains dan Teknologi
h)      Orisinalitas Keilmuwan yang Semakin Minim
i)        Keterlibatan Para Ilmuwan Muslim dalam Pemerintahan
j)        Hilangnya Tradisi Penelitian ( Tertutupnya Pintu Ijtihad )
Fenomena-fenomena tersebut tentu saja sangat berpengaruh pada keterlanjutan peradaban Islam di bidang sains dan teknologi. Akibatnya, tidak pernah muncul lagi karya karya spektakuler danmemukau dari bumi peradaban Islam dalam bidang sains dan teknologi, karena kemacetan umum dalam ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang.
Kesimpulan
      Kesimpangsiuran sejarah peradaban sains dan teknologi yang selama ini kita dengar sebenarnya sudah ada dari zaman dulu. Ternyata Islam-lah yang menjadi fondasi pertama peradaban sains dan teknologi terbesar di dunia. Namun lambat laun terkikis oleh beberapa faktor seperti ketimpangan sosial yang merajaela, minimnya penelitian terhadap ilmu dan lain sebagainya. Namun itu semua adalah sejarah yang perlu kita pelajari agar kita semakin bersemangat dan semakin berkembang, karena dewasanya mempelajari sejarah berarti sedang mempelajari manusia dari segala dimensinya. Manusia yang sebenarnya itu lahir, hidup, berkembang dan menghadapi perjalanan hidup, mengalami tantangan, dan bisa mencapai keberhasilan, tetapi juga bisa mengalami kegagalan. Dari situlah, seluruh pelajaran hidup tersimpan.

No comments:

Post a Comment

RESUME BUKU HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL ( HUALA ADOLF )

BAB I Hukum perdagangan internasional adalah bidang hukum yang berkembang cepat. Ruang lingkup bidang hukum ini pun cukup luas. Hubun...