Kemiskinan Di
Indonesia
Nama Amin
Nashrullah HI 3A Dengan Mata Kuliah Ekonomi Politik Islam
Dalam tugas kali ini, saya akan membahas tentang
kemiskinan yang melanda dunia beserta penyebabnya, saya memilih permasalahan
sosial yang menyinggung tentang kemiskinan ini karena kemiskinan ini adalah
masalah yang diperdebatkan dari dulu dan tidak ada habisnya. Sampai sampai
menyebabkan beberapa konflik sosial yang menyebabkan pertumpahan darah.
Bertahun-tahun kemiskinan tak pernah tuntas, tidakkah kita merasa prihatin
dengan negara negara berkembang yang memiliki persentase kemiskinan di tingkat
yang paling tinggi ?Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka?. Apakah beramal
untuk mereka?, atau mungkin hanya
sekedar prihatin dan tidak melakukan apa apa?, bagaimana jika salah satu dari
mereka adalah saudara anda , kekasih anda , bahkan mungking keluarga anda?,
dalam artikel ini, saya akan menjelaskan tentang Kemiskinan..
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian ,
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Kemiskinan bisa dikelompokan
dalam dua kategori, yaitu Kemiskinan absolut dan Kemiskinan
relatif. Deklarasi Copenhagen menjelaskan kemiskinan absolut sebagai “sebuah
kondisi yang dicirikan dengan kekurangan parah kebutuhan dasar manusia,
termasuk makanan, air minum yang bersih, fasilitas sehari-hari,
kesehatan, rumah, pendidikan, dan informasi.”
Bank Dunia menggambarkan “sangat miskin” sebagai
orang yang hidup dengan pendapatan kurang dari AS$1 per hari, dan “miskin”
dengan pendapatan kurang dari AS$ 2 per hari. Berdasarkan standar tersebut, 21%
dari penduduk dunia berada dalam keadaan “sangat miskin”, dan lebih dari
setengah penduduk dunia masih disebut “miskin”, pada 2001. Adapun penyebab dan
akibat dari kemiskinan diantaranya adalah :
- Penyebab
kemiskinan individual yakni kemiskinan sebagai akibat perilaku.
- penyebab
keluarga.
- penyebab
sub-budaya / kebiasaan dan lingkungan yang menghubungkan faktor kemiskinan
disebabkan oleh kehidupan sehari-hari yang dipelajari.
- Penyebabkan
struktur sosial
Akibat
kemiskinan:
Perekonomian Indonesia tentang kemiskinan memang sedang
dibicarakan banyak masyarakat, Indonesia memang mayoritasnya kebanyakan
kemiskinannya dibandingkan kejayaannya. Banyak sekali pengangguran dilingkungan
masyarakat. Di Indonesia saat ini tidak banyaknya ketersediaan lapangan kerja
yang mencangkup dengan banyaknya masyarakat, bayangkan saja sekarang
sarjana-sarjana lulusan tinggi kebanyakan pengangguran bahkan sekalinya mereka
kerja hanya jadi tukang sapu jalanan saja, mereka tidak dapat mengantisipasikan
keadaan dan perjuangannya selama ini, hasilnya menjadi nol besar.
Akibat banyaknya
pengangguran masyarakat mencari segala kebutuhan ekonominya yang tak halal,
yang haram dihalalkan yaitu membunuh, merampok, dan berbuat kejahatan untuk
mencari nafkah. Strategi untuk mengatasi krisis kemiskinan tidak dapat lagi
dilihat dari satu dimensi saja (pendekatan ekonomi), tetapi memerlukan diagnosa
yang lengkap dan menyeluruh (sistemik) terhadap semua aspek yang menyebabkan
kemiskinan secara lokal.
Di dalam makalah ini,
saya akan membahas lebih lanjut mengenai kemiskinan sebagai salah satu masalah
sosial yang terjadi di masyarakat. Karena sebagaimana kita ketahui, di Indonesia
sendiri masalah kemiskinan merupakan masalah yang sampai saat ini menjadi
masalah yang berat bagi Indonesia. Terlebih dalam posisi Indonesia sebagai
negara berkemabang dengan jumlah penduduk yang sangat majemuk. Soekanto berpendapat bahwa kemiskinan diartikan
sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri
sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga
mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Kemiskinan merupakan
masalah sosial yang senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya di
negara-negara berkembang. Kemiskinan senantiasa menarik perhatian berbagai
kalangan, baik para akademisi maupun para praktisi. Berbagai teori, konsep dan
pendekatan pun terus menerus dikembangkan untuk mengatasi
permasalahan ini.
Dalam konteks masyarakat Indonesia, masalah
kemiskinan juga merupakan masalah sosial yang senantiasa relevan untuk dikaji
secara terus menerus. Ini bukan saja karena masalah kemiskinan telah ada sejak
lama, melainkan pula karena masalah ini masih hadir di tengah-tengah kita dan
bahkan kini gejalanya semakin meningkat. Secara umum ada
beberpa faktor yang menyebabkan terjadinya msalah kemiskinan, diantaranya
adalah rendahnya tingkat pendidikan seseorang dapat memicu terjadinya
kemiskinan. Hal ini karena individu tersebut tidak memiliki pengetahuan atau
pendidikan, keterampilan yang memadai yang dapat digunakan untuk mencari
penghasilan dan dapat menaikkan taraf hidup individu tersebut serta mampu
memenuhi kebutuhannya.
Kedua
adalah kurangnya kreativitas individu, Jika seseorang dapat menggunakan
kretivitasnya, tidak dipungkiri mereka dapat memiliki penghasilan yang dapat
menaikkan taraf hidup mereka. Mereka dapat menggunakan sarana prasarana dan
segala aspek yang ada untuk mencari dan mendapatkan sumber penghasilan. Selanjutnya adalah tingkat kelahiran yang
tinggi, tingkat kelahiran yang tinggi ini juga dapat memicu terjadinya
kemiskinan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya pengeluaran biaya
yang lebih besar, sehingga dapat dimungkinkan harta kekayaannya lama kelamaan
akan terkuras. Namun hal ini berbeda untuk kelompok sosial yang memiliki
penghasilan yang cukup, bahkan lebih atau tetap. Mereka menganggap
masih mampu menghidupi anggota keluarganya. Maka mereka tidak dianggap sebagai
kelompok sosial miskin. Hal ini tampak sebagian besar di kota-kota besar.
Keempat adalah Pengaruh lingkungan
hidup atau tempat tinggalnya, lingkungan hidup dapat mempengaruhi tingkat
kemiskinan. Seseorang yang berada di lingkungan miskin pasti akan ikut terbawa
arus kemiskinan. Apalagi individu-individu dalam kelompok tersebut adalah
individu-individu yang tidak mampu mengurusi dirinya sendiri dan tidak mampu
memenuhi kebutuhannya serta berada dalam gelombang kebodohan atau kelompok yang
anggota kelompoknya senantiasa malas untuk bekerja.Dan terakhir adalah
dari segi keturunan. Tingkat ekonomi dari kelompok sosialnya dapat mempengaruhi dengan jelas.
Individu yang berasal dari golongan miskin, tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan
ia ikut miskin. Karena orang tuanya tidak mampu mencukupi segala kebutuhannya,
sehingga mereka menganggap kehidupannya adalah takdir yang telah digariskan
oleh Yang Maha Kuasa. Sehingga kurang adanya kemauan dan usaha untuk mengubah
keadaannya.
Hal-hal lain yang tampak nyata menyebabkan
kemiskinan banyak terjadi di kota-kota besar yaitu antara lain arus urbanisasi.
Banyak para urban dari desa datang ke kota, kebanyakan dari mereka bertujuan
mencari pekerjaan. Namun banyak juga dari mereka gagal mendapatkan pekerjaan,
karena mereka tidak memiliki keahlian atau keterampilan tertentu untuk bekerja
di kota.Dan juga mereka tidak mempunyai sanak famili yang tinggal di kota.
Sehingga hidupnya terkatung-katung tidak menentu, dan merekapun hidup di tempat
yang tidak layak dihuni. Dan menyebabkan tingkat kemiskinan di kota meningkat,
karena mereka tidak memiliki penghasilan dan tidak dapat memenuhi segala
kebutuhannya.
Untuk mengatasi masalah kemiskinan, sebenarnya
pemerintah telah berusaha mengentaskan kemiskinan yang senantiasa terjadi,
khususnya di Indonesia yang termasuk negara berkembang. Namun masalah ini tak
kunjung usai, masih saja melanda sebagian besar masyarakat. Entah karena faktor
masyarakat atau individunya ataupun pemerintahnya. Namun, kedua faktor tersebut
saling mempengaruhi. Masyarakat yang etos kerja dan kemauan untuk lebih majunya
rendah bahkan tidak ada, kebanyakan mempunyai sifat pemalas dan hanya mau
terima jadi tanpa mau berusaha. Untuk mengatasi masalah ini, seharusnya
pemerintah dan masyarakat saling bekerja sama. Pemerintah jangan hanya memberi
bantuan berupa uang tunai atau bahan makanan saja.
Namun juga memberi pengarahan dan pembekalan atau
ketrampilan tertentu untuk masyarakat miskin, agar dapat memiliki kemampuan dan
ketrampilan untuk bekerja tanpa dipungut biaya. Sehingga mampu bekerja dan
menghidupi keluarga tanpa menggantungkan hidupnya pada pemerintah. Untuk
masyarakat sendiri diharapkan mampu melaksanakan program tersebut dengan
sungguh-sungguh dan meningkatkan etos kerja. Sehingga tujuan utama dari program
pengentasan kemiskinan yang sudah lama melanda sebagian masyarakat dapat
teratasi. Dan masalah kemiskinan akan dapat berkurang bahkan hilang sama
sekali.
Penyebab lain dari kemiskinan dapat pula terjadi
khususnya di kota-kota besar adalah karena jumlah penduduk yang sangat padat,
sedangkan jumlah lowongan pekerjaan yang sangat terbatas. Sehingga pemerintah
dapat mengatasi kepadatan penduduk tersebut dengan menggalakkan program
urbanisasi. Sehingga jumlah penduduk di setiap daerah dapat merata. Selain itu
juga di daerah-daerah tujuan urbanisasi harus disediakan fasilitas seperti
adanya lowongan pekerjan yang memadahi, sehingga nasib para masyarakat urban
tidak sama seperti sebelumnya. Akibatnya akan timbul kriminalitas dimana mana,
sehingga rakyat yang termasuk dalam kategori miskin, akan mencari biaya
penghidupan dengan cara yang tidak halal.
Dari pembahasan di atas, bisa di tarik kesimpulan
bahwa kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup
memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga
tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Dan kemiskinan
dapat terjadi karena berbagai hal, diantaranya adalah, rendahnya tingkat
pendidikan, kurangnya kreativitas individu, tingkat kelahiran yang tinggi, pengaruh lingkungan hidup atau tempat
tinggal, danterakhir adalah keturunan. Kemiskinan dapat mengakibatkan berbagai masalah
lain, antara lain kemiskinan menimbulkan dampak yang diatranya adalah tingginya
tingkat kriminalitas, tingkat SDM atau pendidikan masyarakat miskin yang
rendah, dan semakin menurunnya tingkat kesehatan masyarakat miskin.
Masalah kemiskinan adalah masalah kita bersama.
Sebagai masalah sosial, kemiskinan harus segera diatasi. Berikut adalah
beberapa cara untuk mengatasi masalah kemiskinan. Tidak hanya tanggung jawab
pemerintah, masalah kemiskinana juga tanggung jawab kita bersama. Untuk
mengatasi masalah ini, seharusnya pemerintah dan masyarakat saling bekerja
sama. Tidak hanya menyalurkan dengan uang tunai, namun juga membuat lapangan
kerja bagi mereka.
No comments:
Post a Comment