Tuesday, August 21, 2018

Tugas Penelitian Tentang Kemiskinan di Indonesia


Kemiskinan Di Indonesia
Nama Amin Nashrullah HI 3A Dengan Mata Kuliah Ekonomi Politik Islam
Dalam tugas kali ini, saya akan membahas tentang kemiskinan yang melanda dunia beserta penyebabnya, saya memilih permasalahan sosial yang menyinggung tentang kemiskinan ini karena kemiskinan ini adalah masalah yang diperdebatkan dari dulu dan tidak ada habisnya. Sampai sampai menyebabkan beberapa konflik sosial yang menyebabkan pertumpahan darah. Bertahun-tahun kemiskinan tak pernah tuntas, tidakkah kita merasa prihatin dengan negara negara berkembang yang memiliki persentase kemiskinan di tingkat yang paling tinggi ?Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka?. Apakah beramal untuk mereka?,  atau mungkin hanya sekedar prihatin dan tidak melakukan apa apa?, bagaimana jika salah satu dari mereka adalah saudara anda , kekasih anda , bahkan mungking keluarga anda?, dalam artikel ini, saya akan menjelaskan tentang Kemiskinan..
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori,  yaitu Kemiskinan absolut dan Kemiskinan relatif. Deklarasi Copenhagen menjelaskan kemiskinan absolut sebagai “sebuah kondisi yang dicirikan dengan kekurangan parah kebutuhan dasar manusia, termasuk makanan, air minum yang bersih, fasilitas sehari-hari, kesehatan, rumah, pendidikan, dan informasi.”
Bank Dunia menggambarkan “sangat miskin” sebagai orang yang hidup dengan pendapatan kurang dari AS$1 per hari, dan “miskin” dengan pendapatan kurang dari AS$ 2 per hari. Berdasarkan standar tersebut, 21% dari penduduk dunia berada dalam keadaan “sangat miskin”, dan lebih dari setengah penduduk dunia masih disebut “miskin”, pada 2001. Adapun penyebab dan akibat dari kemiskinan diantaranya adalah :
  • Penyebab kemiskinan individual yakni kemiskinan sebagai akibat perilaku.
  • penyebab keluarga.
  • penyebab sub-budaya / kebiasaan dan lingkungan yang menghubungkan faktor kemiskinan disebabkan oleh kehidupan sehari-hari yang dipelajari.
  • Penyebabkan struktur sosial
 Akibat kemiskinan:
Perekonomian Indonesia tentang kemiskinan memang sedang dibicarakan banyak masyarakat, Indonesia memang mayoritasnya kebanyakan kemiskinannya dibandingkan kejayaannya. Banyak sekali pengangguran dilingkungan masyarakat. Di Indonesia saat ini tidak banyaknya ketersediaan lapangan kerja yang mencangkup dengan banyaknya masyarakat, bayangkan saja sekarang sarjana-sarjana lulusan tinggi kebanyakan pengangguran bahkan sekalinya mereka kerja hanya jadi tukang sapu jalanan saja, mereka tidak dapat mengantisipasikan keadaan dan perjuangannya selama ini, hasilnya menjadi nol besar.


Akibat banyaknya pengangguran masyarakat mencari segala kebutuhan ekonominya yang tak halal, yang haram dihalalkan yaitu membunuh, merampok, dan berbuat kejahatan untuk mencari nafkah. Strategi untuk mengatasi krisis kemiskinan tidak dapat lagi dilihat dari satu dimensi saja (pendekatan ekonomi), tetapi memerlukan diagnosa yang lengkap dan menyeluruh (sistemik) terhadap semua aspek yang menyebabkan kemiskinan secara lokal.
     Di dalam makalah ini, saya akan membahas lebih lanjut mengenai kemiskinan sebagai salah satu masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Karena sebagaimana kita ketahui, di Indonesia sendiri masalah kemiskinan merupakan masalah yang sampai saat ini menjadi masalah yang berat bagi Indonesia. Terlebih dalam posisi Indonesia sebagai negara berkemabang dengan jumlah penduduk yang sangat majemuk. Soekanto berpendapat bahwa kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Kemiskinan merupakan masalah sosial yang senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya di negara-negara berkembang. Kemiskinan senantiasa menarik perhatian berbagai kalangan, baik para akademisi maupun para praktisi. Berbagai teori, konsep dan pendekatan pun terus menerus dikembangkan untuk mengatasi permasalahan ini.
Dalam konteks masyarakat Indonesia, masalah kemiskinan juga merupakan masalah sosial yang senantiasa relevan untuk dikaji secara terus menerus. Ini bukan saja karena masalah kemiskinan telah ada sejak lama, melainkan pula karena masalah ini masih hadir di tengah-tengah kita dan bahkan kini gejalanya semakin meningkat. Secara umum ada beberpa faktor yang menyebabkan terjadinya msalah kemiskinan, diantaranya adalah rendahnya tingkat pendidikan seseorang dapat memicu terjadinya kemiskinan. Hal ini karena individu tersebut tidak memiliki pengetahuan atau pendidikan, keterampilan yang memadai yang dapat digunakan untuk mencari penghasilan dan dapat menaikkan taraf hidup individu tersebut serta mampu memenuhi kebutuhannya.
Kedua adalah kurangnya kreativitas individu, Jika seseorang dapat menggunakan kretivitasnya, tidak dipungkiri mereka dapat memiliki penghasilan yang dapat menaikkan taraf hidup mereka. Mereka dapat menggunakan sarana prasarana dan segala aspek yang ada untuk mencari dan mendapatkan sumber penghasilan. Selanjutnya adalah tingkat kelahiran yang tinggi, tingkat kelahiran yang tinggi ini juga dapat memicu terjadinya kemiskinan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya pengeluaran biaya yang lebih besar, sehingga dapat dimungkinkan harta kekayaannya lama kelamaan akan terkuras. Namun hal ini berbeda untuk kelompok sosial yang memiliki penghasilan yang cukup, bahkan lebih atau tetap. Mereka menganggap masih mampu menghidupi anggota keluarganya. Maka mereka tidak dianggap sebagai kelompok sosial miskin. Hal ini tampak sebagian besar di kota-kota besar.
Keempat adalah  Pengaruh lingkungan hidup atau tempat tinggalnya, lingkungan hidup dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan. Seseorang yang berada di lingkungan miskin pasti akan ikut terbawa arus kemiskinan. Apalagi individu-individu dalam kelompok tersebut adalah individu-individu yang tidak mampu mengurusi dirinya sendiri dan tidak mampu memenuhi kebutuhannya serta berada dalam gelombang kebodohan atau kelompok yang anggota kelompoknya senantiasa malas untuk bekerja.Dan terakhir adalah dari segi keturunan. Tingkat ekonomi dari kelompok sosialnya dapat mempengaruhi dengan jelas. Individu yang berasal dari golongan miskin, tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan ia ikut miskin. Karena orang tuanya tidak mampu mencukupi segala kebutuhannya, sehingga mereka menganggap kehidupannya adalah takdir yang telah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Sehingga kurang adanya kemauan dan usaha untuk mengubah keadaannya.


Hal-hal lain yang tampak nyata menyebabkan kemiskinan banyak terjadi di kota-kota besar yaitu antara lain arus urbanisasi. Banyak para urban dari desa datang ke kota, kebanyakan dari mereka bertujuan mencari pekerjaan. Namun banyak juga dari mereka gagal mendapatkan pekerjaan, karena mereka tidak memiliki keahlian atau keterampilan tertentu untuk bekerja di kota.Dan juga mereka tidak mempunyai sanak famili yang tinggal di kota. Sehingga hidupnya terkatung-katung tidak menentu, dan merekapun hidup di tempat yang tidak layak dihuni. Dan menyebabkan tingkat kemiskinan di kota meningkat, karena mereka tidak memiliki penghasilan dan tidak dapat memenuhi segala kebutuhannya.       
Untuk mengatasi masalah kemiskinan, sebenarnya pemerintah telah berusaha mengentaskan kemiskinan yang senantiasa terjadi, khususnya di Indonesia yang termasuk negara berkembang. Namun masalah ini tak kunjung usai, masih saja melanda sebagian besar masyarakat. Entah karena faktor masyarakat atau individunya ataupun pemerintahnya. Namun, kedua faktor tersebut saling mempengaruhi. Masyarakat yang etos kerja dan kemauan untuk lebih majunya rendah bahkan tidak ada, kebanyakan mempunyai sifat pemalas dan hanya mau terima jadi tanpa mau berusaha. Untuk mengatasi masalah ini, seharusnya pemerintah dan masyarakat saling bekerja sama. Pemerintah jangan hanya memberi bantuan berupa uang tunai atau bahan makanan saja.
Namun juga memberi pengarahan dan pembekalan atau ketrampilan tertentu untuk masyarakat miskin, agar dapat memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk bekerja tanpa dipungut biaya. Sehingga mampu bekerja dan menghidupi keluarga tanpa menggantungkan hidupnya pada pemerintah. Untuk masyarakat sendiri diharapkan mampu melaksanakan program tersebut dengan sungguh-sungguh dan meningkatkan etos kerja. Sehingga tujuan utama dari program pengentasan kemiskinan yang sudah lama melanda sebagian masyarakat dapat teratasi. Dan masalah kemiskinan akan dapat berkurang bahkan hilang sama sekali.    
Penyebab lain dari kemiskinan dapat pula terjadi khususnya di kota-kota besar adalah karena jumlah penduduk yang sangat padat, sedangkan jumlah lowongan pekerjaan yang sangat terbatas. Sehingga pemerintah dapat mengatasi kepadatan penduduk tersebut dengan menggalakkan program urbanisasi. Sehingga jumlah penduduk di setiap daerah dapat merata. Selain itu juga di daerah-daerah tujuan urbanisasi harus disediakan fasilitas seperti adanya lowongan pekerjan yang memadahi, sehingga nasib para masyarakat urban tidak sama seperti sebelumnya. Akibatnya akan timbul kriminalitas dimana mana, sehingga rakyat yang termasuk dalam kategori miskin, akan mencari biaya penghidupan dengan cara yang tidak halal.
Dari pembahasan di atas, bisa di tarik kesimpulan bahwa kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Dan kemiskinan dapat terjadi karena berbagai hal, diantaranya adalah, rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya kreativitas individu, tingkat kelahiran yang tinggi, pengaruh lingkungan hidup atau tempat tinggal, danterakhir adalah keturunan. Kemiskinan dapat mengakibatkan berbagai masalah lain, antara lain kemiskinan menimbulkan dampak yang diatranya adalah tingginya tingkat kriminalitas, tingkat SDM atau pendidikan masyarakat miskin yang rendah, dan semakin menurunnya tingkat kesehatan masyarakat miskin.
Masalah kemiskinan adalah masalah kita bersama. Sebagai masalah sosial, kemiskinan harus segera diatasi. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah kemiskinan. Tidak hanya tanggung jawab pemerintah, masalah kemiskinana juga tanggung jawab kita bersama. Untuk mengatasi masalah ini, seharusnya pemerintah dan masyarakat saling bekerja sama. Tidak hanya menyalurkan dengan uang tunai, namun juga membuat lapangan kerja bagi mereka.


No comments:

Post a Comment

RESUME BUKU HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL ( HUALA ADOLF )

BAB I Hukum perdagangan internasional adalah bidang hukum yang berkembang cepat. Ruang lingkup bidang hukum ini pun cukup luas. Hubun...