Tuesday, August 21, 2018

Interpersonal Skill


PENDAHULUAN

            Ketrampilan interpersonal Skill adalah suatu yang sangat penting untuk kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari baik di dunia kerja maupun dalam berorganisasi.

INTERPERSONAL  SKILL

Keterampilan interpersonal adalah ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Ketrampilan interpersonal mencakup bagaimana diri kita mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahami dan merespon manusia atau orang lain.
Untuk membangun hubungan dengan orang lain, terlebih dahulu kita harus menguasai kemampuan dan ketrampilan dalam mengenal diri sendiri secara jelas, bagaimana merespon, menyampaikan pesan dan maksud, bernegosiasi dan menyelesaikan konflik, berperan dalam tim, dan banyak lagi. Hal yang penting diingat bahwa interpersonal skill bukan merupakan bagian dari karakter kepribadian yang bersifat bawaan, melainkan merupakan ketrampilan yang bisa dipelajari. Interpersonal Skill yang baik dapat dibangun antara lain dari kemampuan mengembangkan perilaku dan komunikasi yang asertif.
Asertif secara sederhana berarti mampu secara aktif menyatakan gagasan, harapan atau perasaan (baik yang positif atau negatif) secara langsung dan apa adanya, tanpa menyerang atau merugikan orang lain. Berlaku asertif yang tampaknya mudah ini seringkali menjadi sangat sulit dalam situasi konflik atau situasi di mana terjadi perbedaan kepentingan antar individu dalam suatu kelompok/organisasi.
Prinsip-prinsip dasar perilaku atau komunikasi yang asertif antara lain adalah menghargai hak orang lain untuk menyampaikan gagasan atau pendapat, untuk didengarkan dan diperlakukan dengan penuh respek serta untuk berbeda pendapat.
Perilaku atau komunikasi asertif membantu kita untuk mendapatkan citra positif tentang diri sendiri dan orang lain, mengembangkan saling respek dengan orang lain, membantu kita mencapai tujuan, melindungi diri kita agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain sekaligus tidak melukai orang lain.
Perilaku atau komunikasi asertif bertujuan untuk mencapai win-win solution, di mana masing-masing pihak yang berinteraksi dapat merasakan kepentingannya terakomodir tanpa merasa dikalahkan atau berkurang harga dirinya. Orang-orang yang asertif biasanya ekspresif dan jujur, bila berbicara langsung ke inti permasalahan, tidak mudah terpancing emosinya, berorientasi pada solusi serta dihargai dan menghargai orang lain. Bersikap asertif sangat berguna dalam membangun Interpersonal Skill secara umum, tetapi penerapannya tetap harus selektif karena mungkin tidak bisa berhasil untuk semua kasus..

Keterampilan interpersonal mengacu pada algoritma mental dan komunikatif yang diterapkan selama komunikasi sosial dan interaksi untuk mencapai efek tertentu atau hasil. Istilah "keterampilan interpersonal" sering digunakan dalam konteks bisnis untuk merujuk pada ukuran kemampuan seseorang untuk beroperasi dalam bisnis organisasi melalui komunikasi dan interaksi sosial. Keterampilan interpersonal adalah bagaimana orang berhubungan satu sama lain.

Memiliki keterampilan interpersonal yang positif meningkatkan produktivitas dalam organisasi karena jumlah konflik berkurang. Dalam situasi informal, memungkinkan komunikasi menjadi mudah dan nyaman. Orang dengan keterampilan interpersonal yang baik umumnya dapat mengendalikan perasaan yang muncul dalam situasi sulit dan merespon dengan tepat, bukannya kewalahan oleh emosi.

Pentingnya Interpersonal Skill dalam Komunikasi Antar Pribadi

Manusia setiap hari pasti berhubungan dengan orang lain karena secara kodrat manusia merupakan makhluk sosial. Maka munculah kebutuhan untuk memahami kebutuhan manusia lain. Ketika berkomunikasi ada banyak hal yang harus kita kuasai dan mengerti antara lain bagaimana kita mengenal diri sendiri, mengenal dan memahami orang lain, mengekspresikan diri kita, menegaskan kebutuhan kita, memberikan dan menerima masukan, mendengarkan pembicaraan dengan orang lain, mempengaruhi orang lain, menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan orang lain, menjadi anggota sebuah tim, melakukan negosiasi, dan banyak hal lain.
Kemampuan interpersonal sangat mempengaruhi bagaimana kita mempersepsikan diri kita terhadap orang lain, dan bagaimana kita mempersepsikan diri kita. Ketika kita memiliki ketrampilan interpersonal yang tinggi kita akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, sehingga kita akan dihargai orang lain, dan pada akhirnya kita kan membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain. Dalam dunia kerja, ketrampilan interpersonal yang tinggi akan membawa kesuksesam dalam pekerjaan dan tentunya membawa keuntungan material dan spiritual.
Menilai Kemampuan Interpersonal

Untuk melakukan penilaian tentang kemampuan interpersonal, kita dapat melakukannya sendiri (self assessment) atau dapat meminta orang lain untuk menilai kita berdasarkan persepsi mereka tentang kemampuan interpersonal kita. Penilaian ini sangat subjektif karena sangat bergantung pada persepsi orang terhadap kita, atau juga persepsi kita sendiri terhadap kita. Dapat terjadi, pendapat teman kita akan berbeda dengan kita. Namun demikian, apapun penilaian orang atau diri kita terhadap diri kita, kita dapat menggunakan bahan ini untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan interpersonal kita.


Kemampuan Interpersonal skill meliputi :
Ø  Communication skills
Ø  Relationship building
Ø  Motivation skills
Ø  Leadership skills
Ø  Self-marketing skills
Ø  Negotiation skills
Ø  Presentation skills
Ø  Public speaking skills

Cara meningkatkan interpersonal skill pada diri kita :
1. Smile. Lakukan yang terbaik untuk menjadi seseorang yang friendly dan antusias dengan rekan-rekan kerja. Bangun sikap positif dan ceria mengenai pekerjaan dan mengenai kehidupan. Sering tersenyum. Energi positif yang  dipancarkan akan menarik yang lain kepada kita.
2. Jadilah apresiatif. Mencari satu hal positif tentang setiap orang yang bekerja sama dan membiarkan mereka mendengarnya. Menjadi murah hati dengan pujian dan kata-kata yang mengobarkan semangat. Mengucapkan terima kasih ketika seseorang menolong kita. Membuat kolega merasa diterima ketika mereka menelepon atau datang ke kantor kita. Jika Kita membiarkan orang lain mengetahui bahwa mereka dihargai, mereka akan mau memberikan yang terbaik untuk Kita.
3. Perhatikanlah orang lain. Cermati apa yang sedang terjadi dalam kehidupan orang lain. Ketahuilah momen-momen bahagia mereka, dan tunjukkan perhatian dan simpati pada situasi-situasi sulit seperti waktu sakit atau kematian. Buatlah eye contact dan ingatlah orang dari nama pertama mereka. Tanyakan yang lain akan opini-opini mereka.
4. Melatih mendengarkan dengan aktif. Untuk mendengarkan dengan aktif adalah dengan mendemonstrasikan bahwa kita memang mau untuk mendengar dan mengerti akan pandangan orang lain. Itu berarti menegaskan kembali, dengan bahasa kita sendiri, apa yang orang lain telah katakan. Dengan cara ini, kita mengetahui bahwa kita mengerti apa yang mereka maksudkan dan mereka mengetahui bahwa respon kita melebihi lip service. Rekan-rekan kerja akan menghargai mengetahui bahwa kita benar-benar mendengarkan dengan apa yang telah mereka katakan.
5. Bawalah kebersamaan. Ciptakanlah lingkungan yang mengajak orang lain untuk bekerja sama. Perlakukan setiap orang dengan sama, dan jangan bermain “siapa yang favorit” Hindari berbicara tentang orang lain di belakang mereka. Tindak lanjutkan apa yang orang lain sarankan atau minta. Ketika kita membuat pernyataan atau pengumuman, pastikan bahwa kita telah dimengerti. Jika rekan-rekan melihat kita sebagai seseorang yang solid dan fair, mereka akan mempercayai kita.
6. Tangani konflik-konflik. Ambil sebuah langkah mudah untuk membawa kebersamaan, dan menjadi seseorang yang menangani konflik-konflik ketika akan terjadi. Pelajari bagaimana menjadi mediator yang efektif. Jika ada rekan-rekan kerja yang ber-cekcok mengenai permasalahan personal atau professional, aturlah agar kedua pihak duduk bersama dan bantu mengatasi perbedaan mereka. Dengan mengambil peranan memimpin, kita akan mendapatkan respek dan kekaguman dari orang sekitar.
7. Berkomunikasi dengan jelas. Perhatikan apa yang kita katakan dan bagaimana  mengatakannya. Seorang komunikator yang jelas dan efektif menghindari salah pengertian dengan rekan-rekan kerja, kolega-kolega, dan rekan sejawat. Kelancaran verbal anda memproyeksikan gambaran akan intelijensi dan kedewasaan, tidak peduli berapa pun usia kita. Jika kita tetap mengeluarkan semua apa yang ada di pikiran kita, orang tidak akan terlalu menaruh perhatian dengan kata-kata ataupun opini kita.
8. Menghibur mereka. Jangan takut untuk menjadi lucu ataupun pandai. Banyak orang yang mau berada di dekat orang-orang yang bisa membuat mereka tertawa. Menggunakan rasa humor kita sebagai alat efektif untuk menurunkan batas dan menghimpun perhatian orang.
9. Melihat dari sisi mereka. Empati berarti menjadi mampu untuk menaruh diri dalam sepatu orang lain dan mengerti apa yang mereka rasakan. Mencoba untuk melihat situasi dan respon-respon dari perspektif orang lain. Ini bisa terjadi dengan tetap berhubungan dengan emosi-emosi kita sendiri; orang-orang yang menghindari perasaan mereka sendiri terkadang menjadi sulit untuk ber-empati dengan orang lain.
10. Jangan mengeluh. Tidak ada yang lebih buruk dibandingkan seorang pengeluh yang kronis ataupun perengek. Jika kita harus mengemukakan tentang sesuatu, simpanlah itu dalam buku harian. Jika harus mengungkapkan dengan kata-kata keluhan-keluhan kita, ungkapkan kepada teman terdekat anda dan keluarga saja,

KESIMPULAN
Komunikasi interpersonal membentuk hubungan dengan orang lain, dapat berbentuk diadik dan triadic, juga interaksi intim, percakapan social, interogasi dan pemeriksaan, serta wawancara. Komunikasi interpersonal menyangkut bagaimana kita berpersepsi, mempunyai konsep diri, atraksi interpersonal, dan membentuk hubungan interpersonal. Tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan diri sendiri, menemukan dunia luar, membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti, berubah sikap dan tingkah laku, untuk bermain dan kesenangan, dan untuk membantu.
Keterampilan interpersonal adalah ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Ketrampilan interpersonal mencakup bagaimana diri kita mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahami dan merespon manusia atau orang lain. Kemampuan interpersonal sangat mempengaruhi bagaimana kita mempersepsikan diri kita terhadap orang lain, dan bagaimana kita mempersepsikan diri kita. Ketika kita memiliki ketrampilan interpersonal yang tinggi kita akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, sehingga kita akan dihargai orang lain, dan pada akhirnya kita akan membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain. Dalam dunia kerja, ketrampilan interpersonal yang tinggi akan membawa kesuksesan dalam pekerjaan dan tentunya membawa keuntungan material dan spiritual. Cara meningkatkan interpersonal skill kita dengan mengatasi persepsi negative, menerima pesan dengan baik dengan cara mendengarkan, menekan ego pribadi, meningkatkan knowledge, memperhatikan juga bahasa non-verbal, memperbanyak bertemu dengan orang-orang baru, menghindari judgement, open minded, empati, dan mengadapi konflik.


No comments:

Post a Comment

RESUME BUKU HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL ( HUALA ADOLF )

BAB I Hukum perdagangan internasional adalah bidang hukum yang berkembang cepat. Ruang lingkup bidang hukum ini pun cukup luas. Hubun...