PENDAHULUAN
Ketrampilan interpersonal Skill
adalah suatu yang sangat penting untuk kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari
baik di dunia kerja maupun dalam berorganisasi.
INTERPERSONAL SKILL
Keterampilan interpersonal adalah ketrampilan untuk mengenali
dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta
keinginan orang lain. Ketrampilan interpersonal mencakup bagaimana diri kita
mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahami dan merespon manusia
atau orang lain.
Untuk membangun hubungan dengan orang lain, terlebih dahulu
kita harus menguasai kemampuan dan ketrampilan dalam mengenal diri sendiri
secara jelas, bagaimana merespon, menyampaikan pesan dan maksud, bernegosiasi
dan menyelesaikan konflik, berperan dalam tim, dan banyak lagi. Hal yang penting diingat bahwa
interpersonal skill bukan merupakan bagian dari karakter kepribadian yang
bersifat bawaan, melainkan merupakan ketrampilan yang bisa dipelajari. Interpersonal
Skill yang baik dapat dibangun antara lain dari kemampuan mengembangkan
perilaku dan komunikasi yang asertif.
Asertif secara sederhana berarti mampu secara aktif menyatakan gagasan, harapan atau
perasaan (baik yang positif atau negatif) secara langsung dan apa adanya, tanpa
menyerang atau merugikan orang lain. Berlaku asertif yang tampaknya mudah ini
seringkali menjadi sangat sulit dalam situasi konflik atau situasi di mana
terjadi perbedaan kepentingan antar individu dalam suatu kelompok/organisasi.
Prinsip-prinsip dasar perilaku atau komunikasi yang asertif antara lain adalah menghargai
hak orang lain untuk menyampaikan gagasan atau pendapat, untuk didengarkan dan
diperlakukan dengan penuh respek serta untuk berbeda pendapat.
Perilaku atau komunikasi asertif membantu kita untuk mendapatkan citra positif tentang diri
sendiri dan orang lain, mengembangkan saling respek dengan orang lain, membantu
kita mencapai tujuan, melindungi diri kita agar tidak dimanfaatkan oleh orang
lain sekaligus tidak melukai orang lain.
Perilaku atau komunikasi asertif bertujuan untuk mencapai
win-win solution, di mana masing-masing pihak yang
berinteraksi dapat merasakan kepentingannya terakomodir tanpa merasa dikalahkan
atau berkurang harga dirinya. Orang-orang
yang asertif biasanya ekspresif dan jujur, bila berbicara langsung ke inti
permasalahan, tidak mudah terpancing emosinya, berorientasi pada solusi serta
dihargai dan menghargai orang lain. Bersikap asertif sangat berguna dalam
membangun Interpersonal Skill
secara umum, tetapi penerapannya tetap harus selektif karena mungkin tidak
bisa berhasil untuk semua kasus..
Keterampilan interpersonal mengacu pada algoritma mental dan
komunikatif yang diterapkan selama komunikasi sosial dan interaksi untuk
mencapai efek tertentu atau hasil. Istilah "keterampilan
interpersonal" sering digunakan dalam konteks bisnis untuk merujuk pada
ukuran kemampuan seseorang untuk beroperasi dalam bisnis organisasi melalui
komunikasi dan interaksi sosial. Keterampilan interpersonal adalah bagaimana
orang berhubungan satu sama lain.
Memiliki keterampilan interpersonal yang positif
meningkatkan produktivitas dalam organisasi karena jumlah konflik berkurang.
Dalam situasi informal, memungkinkan komunikasi menjadi mudah dan nyaman. Orang
dengan keterampilan interpersonal yang baik umumnya dapat mengendalikan
perasaan yang muncul dalam situasi sulit dan merespon dengan tepat, bukannya
kewalahan oleh emosi.
Pentingnya
Interpersonal Skill dalam Komunikasi Antar Pribadi
Manusia setiap hari pasti berhubungan dengan orang lain
karena secara kodrat manusia merupakan makhluk sosial. Maka munculah kebutuhan
untuk memahami kebutuhan manusia lain. Ketika berkomunikasi ada banyak hal yang
harus kita kuasai dan mengerti antara lain bagaimana kita mengenal diri
sendiri, mengenal dan memahami orang lain, mengekspresikan diri kita,
menegaskan kebutuhan kita, memberikan dan menerima masukan, mendengarkan
pembicaraan dengan orang lain, mempengaruhi orang lain, menyesuaikan diri
terhadap lingkungan dan orang lain, menjadi anggota sebuah tim, melakukan
negosiasi, dan banyak hal lain.
Kemampuan
interpersonal sangat mempengaruhi bagaimana kita mempersepsikan diri kita
terhadap orang lain, dan bagaimana kita mempersepsikan diri kita. Ketika kita
memiliki ketrampilan interpersonal yang tinggi kita akan memiliki rasa percaya
diri yang tinggi, sehingga kita akan dihargai orang lain, dan pada akhirnya
kita kan membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain. Dalam dunia kerja,
ketrampilan interpersonal yang tinggi akan membawa kesuksesam dalam pekerjaan
dan tentunya membawa keuntungan material dan spiritual.
Menilai
Kemampuan Interpersonal
Untuk melakukan penilaian tentang kemampuan interpersonal,
kita dapat melakukannya sendiri (self assessment) atau dapat meminta orang lain
untuk menilai kita berdasarkan persepsi mereka tentang kemampuan interpersonal
kita. Penilaian ini sangat subjektif karena sangat bergantung pada persepsi
orang terhadap kita, atau juga persepsi kita sendiri terhadap kita. Dapat
terjadi, pendapat teman kita akan berbeda dengan kita. Namun demikian, apapun
penilaian orang atau diri kita terhadap diri kita, kita dapat menggunakan bahan
ini untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan interpersonal kita.
Kemampuan Interpersonal skill meliputi :
Ø Communication skills
Ø Relationship building
Ø Motivation skills
Ø Leadership skills
Ø Self-marketing skills
Ø Negotiation skills
Ø Presentation skills
Ø Public speaking skills
Cara meningkatkan interpersonal skill pada diri kita :
1. Smile.
Lakukan yang terbaik untuk menjadi seseorang yang friendly dan antusias dengan
rekan-rekan kerja. Bangun sikap positif dan ceria mengenai pekerjaan dan
mengenai kehidupan. Sering tersenyum. Energi positif yang dipancarkan akan menarik yang lain kepada
kita.
2. Jadilah
apresiatif. Mencari satu hal positif tentang setiap orang yang bekerja
sama dan membiarkan mereka mendengarnya. Menjadi murah hati dengan pujian dan
kata-kata yang mengobarkan semangat. Mengucapkan terima kasih ketika seseorang
menolong kita. Membuat kolega merasa diterima ketika mereka menelepon atau
datang ke kantor kita. Jika Kita membiarkan orang lain mengetahui bahwa mereka
dihargai, mereka akan mau memberikan yang terbaik untuk Kita.
3. Perhatikanlah
orang lain. Cermati apa yang sedang terjadi dalam kehidupan orang lain.
Ketahuilah momen-momen bahagia mereka, dan tunjukkan perhatian dan simpati pada
situasi-situasi sulit seperti waktu sakit atau kematian. Buatlah eye contact
dan ingatlah orang dari nama pertama mereka. Tanyakan yang lain akan
opini-opini mereka.
4. Melatih
mendengarkan dengan aktif. Untuk mendengarkan dengan aktif adalah
dengan mendemonstrasikan bahwa kita memang mau untuk mendengar dan mengerti
akan pandangan orang lain. Itu berarti menegaskan kembali, dengan bahasa kita
sendiri, apa yang orang lain telah katakan. Dengan cara ini, kita mengetahui
bahwa kita mengerti apa yang mereka maksudkan dan mereka mengetahui bahwa
respon kita melebihi lip service. Rekan-rekan kerja akan menghargai mengetahui
bahwa kita benar-benar mendengarkan dengan apa yang telah mereka katakan.
5. Bawalah
kebersamaan. Ciptakanlah lingkungan yang mengajak orang lain untuk
bekerja sama. Perlakukan setiap orang dengan sama, dan jangan bermain “siapa
yang favorit” Hindari berbicara tentang orang lain di belakang mereka. Tindak
lanjutkan apa yang orang lain sarankan atau minta. Ketika kita membuat
pernyataan atau pengumuman, pastikan bahwa kita telah dimengerti. Jika
rekan-rekan melihat kita sebagai seseorang yang solid dan fair, mereka akan
mempercayai kita.
6. Tangani
konflik-konflik. Ambil sebuah langkah mudah untuk membawa kebersamaan,
dan menjadi seseorang yang menangani konflik-konflik ketika akan terjadi.
Pelajari bagaimana menjadi mediator yang efektif. Jika ada rekan-rekan kerja
yang ber-cekcok mengenai permasalahan personal atau professional, aturlah agar
kedua pihak duduk bersama dan bantu mengatasi perbedaan mereka. Dengan
mengambil peranan memimpin, kita akan mendapatkan respek dan kekaguman dari
orang sekitar.
7. Berkomunikasi
dengan jelas. Perhatikan apa yang kita katakan dan bagaimana mengatakannya. Seorang komunikator yang jelas
dan efektif menghindari salah pengertian dengan rekan-rekan kerja,
kolega-kolega, dan rekan sejawat. Kelancaran verbal anda memproyeksikan
gambaran akan intelijensi dan kedewasaan, tidak peduli berapa pun usia kita.
Jika kita tetap mengeluarkan semua apa yang ada di pikiran kita, orang tidak
akan terlalu menaruh perhatian dengan kata-kata ataupun opini kita.
8. Menghibur
mereka. Jangan takut untuk menjadi lucu ataupun pandai. Banyak orang
yang mau berada di dekat orang-orang yang bisa membuat mereka tertawa.
Menggunakan rasa humor kita sebagai alat efektif untuk menurunkan batas dan
menghimpun perhatian orang.
9. Melihat dari
sisi mereka. Empati berarti menjadi mampu untuk menaruh diri dalam
sepatu orang lain dan mengerti apa yang mereka rasakan. Mencoba untuk melihat
situasi dan respon-respon dari perspektif orang lain. Ini bisa terjadi dengan
tetap berhubungan dengan emosi-emosi kita sendiri; orang-orang yang menghindari
perasaan mereka sendiri terkadang menjadi sulit untuk ber-empati dengan orang
lain.
10. Jangan
mengeluh. Tidak ada yang lebih buruk dibandingkan seorang pengeluh yang
kronis ataupun perengek. Jika kita harus mengemukakan tentang sesuatu,
simpanlah itu dalam buku harian. Jika harus mengungkapkan dengan kata-kata
keluhan-keluhan kita, ungkapkan kepada teman terdekat anda dan keluarga saja,
KESIMPULAN
Komunikasi interpersonal membentuk hubungan dengan orang
lain, dapat berbentuk diadik dan triadic, juga interaksi intim, percakapan
social, interogasi dan pemeriksaan, serta wawancara. Komunikasi interpersonal
menyangkut bagaimana kita berpersepsi, mempunyai konsep diri, atraksi
interpersonal, dan membentuk hubungan interpersonal. Tujuan komunikasi
interpersonal adalah menemukan diri sendiri, menemukan dunia luar, membentuk
dan menjaga hubungan yang penuh arti, berubah sikap dan tingkah laku, untuk
bermain dan kesenangan, dan untuk membantu.
Keterampilan interpersonal adalah
ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan
perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Ketrampilan interpersonal mencakup
bagaimana diri kita mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahami dan
merespon manusia atau orang lain. Kemampuan interpersonal sangat mempengaruhi
bagaimana kita mempersepsikan diri kita terhadap orang lain, dan bagaimana kita
mempersepsikan diri kita. Ketika kita memiliki ketrampilan interpersonal yang
tinggi kita akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, sehingga kita akan
dihargai orang lain, dan pada akhirnya kita akan membangun hubungan yang
harmonis dengan orang lain. Dalam dunia kerja, ketrampilan interpersonal yang
tinggi akan membawa kesuksesan dalam pekerjaan dan tentunya membawa keuntungan
material dan spiritual. Cara meningkatkan interpersonal skill kita dengan
mengatasi persepsi negative, menerima pesan dengan baik dengan cara mendengarkan,
menekan ego pribadi, meningkatkan knowledge, memperhatikan juga bahasa
non-verbal, memperbanyak bertemu dengan orang-orang baru, menghindari
judgement, open minded, empati, dan mengadapi konflik.
No comments:
Post a Comment